Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengembang optimis sektor properti akan tumbuh tahun ini sejalan dengan optimisme pemerintah bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,3% tahun ini. Ini mendorong developer semakin percaya diri untuk meluncurkan proyek-proyek baru, terutama di segmen rumah tapak.
Dari sektor perbankan juga menyakini bahwa ekspansi penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) akan terus meningkat tahun 2023. Hal ini semakin menguatkan prospek sektor properti. BTN sebagai pemimpin pasar pembiayaan perumahan menargetkan kredit dan laba bersih bisa tumbuh 10%-11%. Target ini lebih tinggi dari capaian tahun 2022 dimana kredit perseroan hanya tumbuh 8,7% secara year on year (yoy) menjadi Rp 321,9 triliun.
Salah satu pengembang yang optimis sektor properti akan tumbuh positif tahun ini adalah Dwicitra Land. Perusahaan ini terus memperkuat kolaborasi dengan perbankan untuk mendorong penjualan " Dwicitra Land telah didukung oleh tujuh bank besar, antara lain lain Bank BTN, Bank OCBC, Bank Danamon, BRI, Mandiri, BSI, dan BTN Syariah," kata Direktur Dwicitra Land Bryan Soedarsono dalam keterangan resminya, Selasa (28/2).
Selain memperkuat kolaborasi dengan perbankan, Dwicitra Land juga meluncurkan proyek baru untuk menangkap peluang pasar tahun 2023. Perusahaan mengembangkan proyek The East di kawasan Darmawangsa Residence Bekasi dengan menyasar keluarga muda dan generasi milenial.
The East akan dibangun di lahan 20 hektare (ha) yang nantinya akan merangkut empat sampai lima klaster. Klaster pertama bertajuk Padma akan menyediakan jumlah unit terbatas hanya 100 unit rumah.
“Unit-unit rumah di Darmawangsa Residence yang dijual sekarang sudah memiliki harga mendekati Rp 800 juta-an untuk 1 lantainya, maka itu kehadiran Cluster Padma di Kawasan The East memberikan opsi rumah 1 lantai yang lebih terjangkau di harga 500 jutaan per unit,” kata Bryan.
Klater Padma menyediakan rumah satu lantai dengan luas bangunan dan tanah 33 / 60 meter persegi, dan dibandrol hanya Rp500 jutaan per-unit. Bryan bilang, Klaster Padma dibangun karena perusahaan melihat banyak konsumen yang ingin memiliki rumah di Darmawanga Residence, namun kemampuan masih belum cukup untuk tinggal di cluster yang sudah ada.
"Setelah Covid-19 dan sekarang adanya isu resesi, dikhawatirkan akan semakin memberatkan konsumen untuk membeli rumah. Maka itu kami berinisiatif untuk membuka Kawasan The East yang rumahnya memiliki harga lebih terjangkau,” terangnya. Dengan melihat perkembangan kondisi ekonomi, Bryan optimis penjualan bakal moncer.
Bryan menambahkan mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengembangkan Lifestyle & Entertainment Center di Kawasan Darmawangsa Residence secara bertahap.
Tahap satu yang sudah dibangun water park “Water Splash.
Tahap kedua adalah pembangunan food court outdoor yang ditargetkan rampung tahun ini. Tahap ketiga akan mulai jual ruko dan bangun Town Square yang akan menjadi tempat kuliner baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News