Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang properti semakin melihat potensi besar dari proyek superblok. Seiring masyarakat semakin menyadari kemudahan yang didapat dengan tinggal di kawasan superblok.
Ivy Wong, Direktur PT Pakuwon Jati Tbk (PWON, anggota indeks Kompas100 ini) menyebutkan bahwa pengembangan superblok sangat potensial. "Sekarang memang paling diminati karena semakin disadari kemudahan yang dinikmati," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (5/9).
Pihaknya sendiri saat ini memiliki empat kawasan superblok, tiga di antaranya masih dikembangkan. Keempat kawasan tersebut tersebar di Jakarta dan Surabaya. Selain itu, pihaknya juga akan menambah satu proyek superblok kembali di Bekasi yang ditargetkan konstruksi akhir tahun nanti.
Untuk lokasi di Jakarta, Ivy bilang berada di kawasan Kota Kasablanka dan Gandaria, sedangkan Surabaya berada di Tunjungan City dan Pakuwon City.
Selagi mengurus izin untuk pengembangan di Bekasi, ia menyebutkan di Pakuwon City juga tengah membangun satu mixed used alias hunian di atas mal. Kemudian, pihaknya juga melakukan perluasan proyek Pakuwon Mall.
Untuk kebutuhan dana, Ivy tidak bisa merincinya. Tahun ini Pakuwon Jati menyiapkan anggaran belanja modal (capex) mencapai Rp 2 triliun. "Sepanjang semester I serapannya belum mencapai Rp 1 triliun yang digunakan untuk konstruksi semua," paparnya.
Penyerapan capex bakal dimaksimalkan di semester II ini. Salah satunya untuk menambah landbank.
Selain itu, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN, anggota indeks Kompas100 ini) juga terus mengembangkan kawasan superbloknya. Ada dua proyek superblok yang sedang dikembangkan. "Balikpapan dan Medan," ujar Agung Wirajaya, Direktur APLN.
Untuk proyek di Balikpapan yaitu Borneo Bay City memiliki lahan 10 ha yang mana baru dikembangkan sebesar 5 ha.
Yoga Gunawan, Head of Sales Marketing Borneo Bay menambahkan untuk lahan yang dikembangkan melingkupi tiga mall yaitu Balikpapan Trade Centre dan Plaza Balikpapan yang sudah beroperasi, serta Podomoro Bay yang akan launching 2021 mendatang.
Selain itu, juga akan diisi hotel bintang 5 juga dua tower apartemen sebanyak 1.220 unit. Untuk proyek apartemennya sendiri, Yoga mengklaim saat ini progres penjualan mencapai 80%. "Tersisa sekitar 250 unit," tutupnya.
Sekadar informasi, tiap unit apartemen tersebut dipasarkan APLN senilai Rp 800 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News