kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Pengembang Sebut Program 3 Juta Rumah Tak Bakal Terealisasi di Tahun Pertama Prabowo


Rabu, 19 Maret 2025 / 16:47 WIB
Pengembang Sebut Program 3 Juta Rumah Tak Bakal Terealisasi di Tahun Pertama Prabowo
ILUSTRASI. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestate Indonesia (DPP REI), Joko Suranto mengatakan bahwa program 3 juta rumah tidak bakal terealisasi di tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestate Indonesia (DPP REI), Joko Suranto mengatakan bahwa program 3 juta rumah tidak bakal terealisasi di tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Joko menjelaskan, hal ini disebabkan karena belum adanya kejelasan mulai dari peta jalan (roadmap) program tersebut, yang belum dibagikan kepada publik oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

“Saya melihatnya tidak akan terrealisasi kalau kondisinya masih seperti ini, kalau kondisi Kementeriannya masih seperti itu,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/3).

Baca Juga: Agung Podomoro Optimistis Program 3 Juta Rumah Berdampak Positif ke Pasar Properti

Selain itu, lanjut Joko, selama lima bulan berdirinya Kementerian PKP, program 3 juta rumah belum menunjukkan progres. Apalagi, 3 juta rumah ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) periode 2025-2029.

“Pada saat ini kondisi lima bulan program 3 juta berjalan atau lima bulan setelah ada Kementerian (PKP) itu, maka yang pertama kami melihat kondisi program 3 juta rumah saat ini belum ada progres,” kata Joko.

Selain itu, Joko menuturkan bahwa Presiden Prabowo tampaknya sudah tidak antusias lagi terhadap program ini, hal ini terbukti karena Prabowo tampak tak lagi membahas program 3 juta rumah.

Baca Juga: BI Bakal Borong SBN Perumahan untuk Dukung Program 3 Juta Rumah

“Yang saat ini dibicarakan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), hilirisasi, koperasi, Danantara bahkan foodestate,” tuturnya.

Lebih lanjut, Joko menambahkan, asosiasi pengembang saat ini merasa khawatir dan kehilangan. Pasalnya, saat masih ada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) para pengembang kerap mendapat bimbingan hingga perlindungan.

“Kemarin kita punya punya Kementerian PUPR tak pernah bikin problem. Sekarang kita banyak problem sehingga kita merasa tak ada perlindungan bahkan bimbingan, kemudian pelaku pengembang ketakutan akan kepastian usaha mereka dan yang ketiga mereka tak ada kenyamanan,” tandasnya.

Baca Juga: Program MBG dan 3 Juta Rumah Dinilai Tidak Signifikan Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8%

Selanjutnya: 15 Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1446 H dalam Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris

Menarik Dibaca: Bau Badan? Konsumsi 4 Makanan untuk Menghilangkan Bau Badan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×