kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penggilingan tak hadapi kendala serap gabah


Senin, 23 Oktober 2017 / 22:14 WIB
Penggilingan tak hadapi kendala serap gabah


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini harga gabah di tingkat petani masih cukup tinggi. Meski begitu, Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia, Sutarto Alimoeso mengatakan penggilingan-penggilingan tidak menghadapi kendala dalam menyerap gabah dari petani.

Menurut Soetarto, situasi serapan gabah di masing-masing daerah memang berbeda, tergantung pada masa panen daerah tersebut.

Menurutnya, untuk wilayah Jawa yang panennya cukup besar saat ini terjadi di Ngawi sehingga banyak penggilingan yang memilih membeli gabah dari wilayah tersebut.

"Harga gabah kering panen sekitar Rp 5.200 -sampai Rp 5.300 rupiah per kilogram, sehingga penggilingan akan bisa untung bila menjual beras premium," tutur Soetarto, Senin (23/10).

Soetarto pun menyebutkan bahwa saat ini yang kesulitan menyerap gabah adalah Bulog dimana mereka menerapkan standar harga pembelian pemerintah beras sebesar Rp 8.030 per kg.

"Fenomena ini seperti tahun-tahun sebelumnya Bulog tidak bisa dipaksakan pengadaan pada akhir tahun," terang Soetarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×