kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Penggilingan tak hadapi kendala serap gabah


Senin, 23 Oktober 2017 / 22:14 WIB
Penggilingan tak hadapi kendala serap gabah


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini harga gabah di tingkat petani masih cukup tinggi. Meski begitu, Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia, Sutarto Alimoeso mengatakan penggilingan-penggilingan tidak menghadapi kendala dalam menyerap gabah dari petani.

Menurut Soetarto, situasi serapan gabah di masing-masing daerah memang berbeda, tergantung pada masa panen daerah tersebut.

Menurutnya, untuk wilayah Jawa yang panennya cukup besar saat ini terjadi di Ngawi sehingga banyak penggilingan yang memilih membeli gabah dari wilayah tersebut.

"Harga gabah kering panen sekitar Rp 5.200 -sampai Rp 5.300 rupiah per kilogram, sehingga penggilingan akan bisa untung bila menjual beras premium," tutur Soetarto, Senin (23/10).

Soetarto pun menyebutkan bahwa saat ini yang kesulitan menyerap gabah adalah Bulog dimana mereka menerapkan standar harga pembelian pemerintah beras sebesar Rp 8.030 per kg.

"Fenomena ini seperti tahun-tahun sebelumnya Bulog tidak bisa dipaksakan pengadaan pada akhir tahun," terang Soetarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×