kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penggunaan biofuel berdampak positif ke pasar CPO


Selasa, 17 Maret 2015 / 11:04 WIB
Penggunaan biofuel berdampak positif ke pasar CPO
ILUSTRASI. Penurunan daya beli dan volatilitas mata uang membayangi kinerja Kalbe Farma (KLBF).


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada 2025, pemerintah menargetkan penggunaan energi terbarukan harus mencapai 23%. Energi terbarukan ini akan mengedepankan energi biofuel yang diprediksi akan berdampak positif pada pengusaha kelapa sawit.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meramalkan, dalam penerapan energy mix nanti, sambutan market akan sangat baik.

"Pasar kelapa sawit kita tentu akan bergairah, karena 3,5 juta produksi kelapa sawit ini akan diserap untuk disalurkan menjadi biofuel," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Senin (16/3).

Selain itu, lanjut dia, dengan penggunaan biofuel, devisa akan menjadi lebih hemat karena impor akan berkurang 15%. "Kita akan menghemat sekitar US$ 1,6 miliar setahun, karena penggunaan energi terbarukan ini," kata dia.

Sudirman mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) terkait dengan hal tersebut. "Mungkin nanti 1-2 hari akan kami keluarkan Permennya," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mendorong Kementerian ESDM untuk menindaklanjuti soal energi terbarukan. Di sini akan dilihat apakah kebijakan pemerintah mengarah ke sana. Karena, pembahasan dalam rapat kabinet terbatas hari ini, pemerintah ingin mendorong penggunaan energi biofuel menjadi 15%-20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×