kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Penguatan industri perikanan di Natuna mendesak dilakukan


Selasa, 07 Januari 2020 / 15:20 WIB
Penguatan industri perikanan di Natuna mendesak dilakukan
ILUSTRASI. Warga melihat ikan tongkol hasil tangkapan nelayan yang dilelang di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Selasa (29/11).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

Oleh karena itu, masYarakat Natuna sendiri tidak merasakan dampak ekonomi dari industri perikanan tersebut. Andi minta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuat regulasi untuk kelanjutan proses pengolahan ikan di Natuna.

Masalah kedaulatan juga menjadi hal penting bagi Abdi. Kesejahteraan nelayan di Natuna bisa tercipta bila kedaulatan di tegakkan sehingga tidak ada kapal asing yang mencuri ikan di kawasan Natuna.

Baca Juga: Jokowi akhirnya berkunjung di Sukajaya setelah sempat gagal mendarat

Mengenai kedaulatan pun sebelumnya telah ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. Mahfud bilang tidak ada tawar menawar untuk kedaulatan Natuna.

"Diplomasi tidak untuk Natuna. Itu sudah selesai itu sudah hak sah kita tidak ada nego," ucap Mahfud, Senin (6/1).

Mahfud juga menegaskan akan menambah kapal patroli di kawasan Natuna. Meski begitu Mahfud bilang tidak akan mendorong perang untuk masalah Natuna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×