kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Penguatan industri perikanan di Natuna mendesak dilakukan


Selasa, 07 Januari 2020 / 15:20 WIB
Penguatan industri perikanan di Natuna mendesak dilakukan
ILUSTRASI. Warga melihat ikan tongkol hasil tangkapan nelayan yang dilelang di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Selasa (29/11).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) meminta pemerintah memperkuat industri perikanan di kawasan Natuna. Hal itu mengingat besarnya potensi hasil laut di kawasan Natuna tersebut.

Potensi ikan di kawasan Natuna yang masuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 711 dengan estimasi potensi perikanan sebanyak 767.000 ton. Kapal pun dinilai Ketua Harian Iskindo M. Abdi Suhufan sudah banyak.estimasi jumlah kapal ukuran di atas 30 Gross Tonnage (GT) sebanyak 811 unit kapal di Natuna.

Baca Juga: Bakamla: Kapal China masih beroperasi di perairan Natuna

"Belum lagi ditambah dengan izin yang dikeluarkan oleh daerah untuk kapal ukuran di bawah 30GT," ujar Abdi dalam siaran pers, Selasa (7/1).

Sarana dan pra sarana di Natuna pun dinilai sudah cukup lengkap. Telah ada dermaga, pabrik es, coldstorage dan bengkel nelayan di Natuna. Namun, proses bisnis perikanan di kawasan Natuna belum berjalan. Hal itu yang menjadi masalah utama tidak berkembangnya industri perikanan di Natuna.

"Selama ini ikan hasil tangkapan tidak didaratkan di Natuna tapi dibawa ke pulau Jawa dan Tanjung Balai Karimun," terang Abdi.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD temukan 24 UU bidang kelautan yang tumpang tindih

Oleh karena itu, masYarakat Natuna sendiri tidak merasakan dampak ekonomi dari industri perikanan tersebut. Andi minta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuat regulasi untuk kelanjutan proses pengolahan ikan di Natuna.

Masalah kedaulatan juga menjadi hal penting bagi Abdi. Kesejahteraan nelayan di Natuna bisa tercipta bila kedaulatan di tegakkan sehingga tidak ada kapal asing yang mencuri ikan di kawasan Natuna.

Baca Juga: Jokowi akhirnya berkunjung di Sukajaya setelah sempat gagal mendarat

Mengenai kedaulatan pun sebelumnya telah ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. Mahfud bilang tidak ada tawar menawar untuk kedaulatan Natuna.

"Diplomasi tidak untuk Natuna. Itu sudah selesai itu sudah hak sah kita tidak ada nego," ucap Mahfud, Senin (6/1).

Mahfud juga menegaskan akan menambah kapal patroli di kawasan Natuna. Meski begitu Mahfud bilang tidak akan mendorong perang untuk masalah Natuna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×