Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pelaku usaha pertambangan batubara optimistis target pemenuhan wajib pasok dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) tahun ini terpenuhi.
Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Gita Mahyarani mengatakan, perusahaan anggota APBI merupakan pemasok penting untuk kebutuhan listrik nasional.
Di sisi lain, peningkatan kebutuhan batubara untuk smelter pun juga terus mengalami peningkatan.
"Menurut kami peluang pemenuhan DMO akan tercapai. Data yang kami punya dari Kementerian ESDM bahwa pencapaian DMO per April mencapai 60,61 juta ton dimana total PLN sebesar 40,03 juta ton dan Smelter sebesar 11,69 juta ton," kata Gita kepada Kontan, Selasa (23/7).
Baca Juga: Pertahankan Target Produksi, Kementerian ESDM Pastikan Komitmen DMO Berjalan
Gita menjelaskan, pemenuhan batubara dalam negeri berjalan semakin baik dari tahun ke tahun. Meski demikian, pelaku usaha tetap menantikan implementasi skema Mitra Instansi Pengelola (MIP) Batubara.
"Ini akan lebih menjadikan DMO ini bersifat adil, karena semua perusahaan memiliki peran yang sama didalam DMO baik yang memasok dan yang tidak memasok pun terlibat," sambung Gita.
Di sisi lain, permintaan pasar ekspor pun disebut masih dalam tren yang positif.
APBI memproyeksikan masih adanya permintaan dari Tiongkok, India dan beberapa negara di Asia Tenggara sampai tutup tahun ini.
Baca Juga: Emiten Batubara Optimistis Ekspor Batubara Meningkat di Semester II-2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News