kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha berharap harga vaksin gotong royong kurang dari Rp 1 juta per orang


Senin, 03 Mei 2021 / 19:27 WIB
Pengusaha berharap harga vaksin gotong royong kurang dari Rp 1 juta per orang
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menyiapkan suntikan vaksin virus corona (COVID-19) buatan Sinopharm,


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak setengah juta vaksin pemberian Pemerintah Persatuan Emirat Arab tiba di Jakarta pada Sabtu, (1/5), pukul 12.05 WIB. Sebelumnya pada akhir April lalu telah tiba 482.400 dosis vaksin Sinopharm.

Terkait kedatangan vaksin Sinopharm, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, bahwa 500.000 dosis vaksin tersebut akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengapresiasi upaya pemerintah untuk mendatangkan vaksin gotong royong. Meski begitu, Ia berharap pemerintah bisa mendapat vaksin lebih banyak untuk mempercepat herd immunity.

Baca Juga: Menkes: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia tembus 20 juta dosis

Hariyadi menilai, prioritas vaksin gotong royong sebaiknya tidak dilihat dari sektor per sektor. Akan tetapi, dilihat dari zona penyebaran covid-19 di suatu daerah. Jika zona merah sebaiknya didahulukan untuk mendapatkan vaksinasi gotong royong.

"Dari masukan yang kemarin kita bikin kuesioner itu untuk vaksinasi (gotong royong) lengkap tidak boleh lebih dari Rp 1 juta per orang, itu yang dari hasil kuesioner kita. Kita berharap mudah-mudahan harganya bisa di bawah itu," kata Hariyadi kepada Kontan.co.id, Senin (3/5).

Lebih lanjut Hariyadi berharap, pelaksanaan vaksinasi gotong royong bisa segera dilakukan. Pihaknya telah mendaftarkan 8,7 juta orang dari 17.400 perusahaan yang siap untuk melakukan vaksinasi gotong royong.




TERBARU

[X]
×