Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arsjad Rasjid, salah satu calon Ketua Umum Kadin Indonesia, memiliki visi untuk mengoptimalkan potensi Kadin daerah yang sebelumnya masih terabaikan.
Arsjad yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk mengibaratkan, jika Kadin perusahaan, Kadin Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham.
Karena itu ia memiliki visi membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif. Membangun Kadin sebagai rumah bersama.
Kemudian mendorong Kadin Indonesia untuk menjadi partner utama pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan terutama penanganan Covid-19, dengan fokus pada implementasi vaksinasi gotong-royong.
Ketua Kadin Kalimantan Utara, Kilit Laing, menilai pernyataan Arsjad yang menyebut bahwa mengembangkan ekonomi nasional, maka harus menggerakkan potensi ekonomi di daerah, sudah tepat.
Baca Juga: Indika Energy (INDY) catat rugi bersih US$ 117,54 juta sepanjang 2020
Karena Kilit melihat, setiap daerah memiliki problem dan tantangan yang berbeda dan mengelola serta mengembangkan potensi ekonomi yang dimiliki. Ke depan, semua potensi perlu dikelola dengan baik. Arsjad dinilai memiliki kemampuan.
"Saya melihat visi misi Arsjad mengenai kebutuhan pengusaha daerah yang selama masa lalu terabaikan, semoga ini terwujud karena harus didukung oleh pemerintah," jelas Kilit dalam keterangannya, Rabu (7/4).
Tantangan lain, bahwa perlu pendekatan khusus di tiap daerah karena ada kelebihan di masing-masing daerah yang perlu dilihat sebagai potensi ekonomi. Kata dia, Kadin dibawah Ardjad diyakini akan mampu menyelesaikan tantangan yang dihadapi secara daerah per daerah.
Kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh daerah, kata dia, maka Kadin harus hadir untuk membantu menyelesaikan tantangan tersebut.
Oleh karena itu, ujar dia, dibutuhkan sinergitas antara Kadin Indonesia dengan Kadin di tingkat daerah dalam mengoptimalkan peran membantu pemerintah menggerakkan ekonomi.
Menuntaskan masalah yang masih ada. "Di sinilah Kadin Indonesia bekerja sama dengan Kadin daerah, harus bersinergi," ungkap dia.
Sementara, Kadin di daerah juga berharap ada perbaikan organisasi agar lebih dipercaya oleh masyarakat. Kata dia, para ketua umum Kadin daerah mengharapkan ada perbaikan di Kadin untuk lebih di percaya masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.
Ia optimistis Arsjad akan mampu membawa Kadin lebih baik. Kata dia, Kadin harus bersatu, bergotong royong, jangan sampai terpecah belah.
Baca Juga: Kolaborasi Kadin pemerintah perlu diakselerasi
Pendapat yang sama disampaikan Joni Isnaini selaku Ketua Kadin Kalimantan Barat. Joni menilai, majunya Arsjad bisa membawa Kadin bersinergi dengan daerah. "Karena bagaimanapun Kadin daerah perlu sinergi untuk lebih baik lagi ke depan," katanya.
Kadin daerah, katanya, harus juga bisa mengakomodir kepentingan masyarakat dan pengusaha kecil lainnya. Jangan sampai, nantinya, Kadin tidak bisa mengakomodir berbagai kebutuhan tersebut.
Para pengusaha daerah siap mendukung perbaikan Kadin di bawah Arsjad sehingga Kadin dan pemerintah bisa bersama-sama bersinergi untuk mensejahterakan masyarakat dan bangsa.
Sebelumnya, mantan Menteri Perindustrian yang juga pengusaha nasional, MS Hidayat menilai, Kadin merupakan wadah tunggal dunia usaha. Di mana memiliki tugas sebagai counterpart pemerintah dalam menanggulangi masalah ekonomi di dalam negeri maupun di luar negeri.
Karena itu, MS Hidayat menilai visi Arsjad Rasjid, untuk memperkuat sinergi kolaborasi bersama pemerintah dan menjadikan Kadin sebagai rumah inklusif, bagi semua kalangan, sangat tepat.
"Maka jika Munas sudah berjalan dengan baik, maka tugas pertama langsung menjadi counterpart pemerintah, kepentingan pengusaha nasional. Kepada saudara Arsjad saya kali ini ada di belakang Anda, saya mendukung," ujar M.S Hidayat.
Baca Juga: Presdir Indika Energy Arsjad Rasjid deklarasikan Caketum Kadin 2021-2026
Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menggeliatkan perekonomian di tanah air. Seperti halnya nanti, pemerintah perlu kolaborasi dengan pemimpin baru di Kadin. Karena itu, pemimpin baru Kadin nanti memerlukan sosok yang bisa bersinergi dengan pemerintah.
Kemudian mendorong Kadin Indonesia untuk menjadi partner utama pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan terutama penanganan Covid-19, dengan fokus pada implementasi vaksinasi gotong-royong.
Ia juga akan memperkuat infrastruktur kesehatan nasional yang promotif dan preventif, dan meningkatkan jumlah dan kualitas SDM kesehatan sampai ke tingkat desa.
Selain itu, kita juga perlu mendorong deregulasi sektor kesehatan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan ke taraf internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News