kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.314   41,00   0,25%
  • IDX 7.108   10,95   0,15%
  • KOMPAS100 1.021   -4,02   -0,39%
  • LQ45 775   -2,32   -0,30%
  • ISSI 233   -0,85   -0,36%
  • IDX30 400   -1,36   -0,34%
  • IDXHIDIV20 460   -1,50   -0,33%
  • IDX80 115   -0,35   -0,30%
  • IDXV30 116   -0,41   -0,35%
  • IDXQ30 128   -0,50   -0,39%

Pengusaha kantongi Rp 1,8 miliar tiap ekspor ikan


Kamis, 12 Mei 2016 / 16:58 WIB
Pengusaha kantongi Rp 1,8 miliar tiap ekspor ikan


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Adi Wikanto

Belitung. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama pengusaha dan Pemerintah Daerah Belitung melakukan ekspor perdana ikan kerapu hasil budidaya ke Hong Kong. Hasil budidaya nelayan ini akan menjadi komoditas unggulan dan diekspor setiap bulannya.

Ekspor perdana ini menjual sebanyak 15 ton ikan kerapu. Jumlah itu berasal dari sekitar 100 nelayan budidaya ikan kerapu di Belitung. Ekspor perdana menggandeng PT Sumatera Budidaya Marine dan PT Srijaya Segara Utama yang bergerak di bidang International shipping freight.

Ekspor perdana ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri KKP No 15 tahun 2016 tentang kapal pengangkut ikan hidup hasil budidaya.

Perwakilan PT Sumatera Budidaya Marine, Syahrul, menyebut, permintaan ikan kerapu untuk diekspor ke Hongkong tidak terbatas. Hampir setiap bulan melakukan ekspor dengan jumlah 60 ton kapasitas 4 kapal induk keramba.

Ikan budidaya hasil nelayan yang diekspor hanya ikan kerapu jenis cantik, cantan dan macan. Harga jual ikan kerapu yang dieskpor ke Hongkong sebesar US$ 9 per ekor. "Omzet minimal Rp 1,8 miliar," katanya saat ekspor perdana di Pelabuhan Tanjung Rhu, Belitung, Kamis (12/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×