Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Ajang Jakarta Fair memang menjadi momen meraup untung sebanyak-banyaknya bagi perusahaan berskala besar hingga pedagang kaki lima. Tak hanya makanan, alat elektronik, ataupun pakaian, rupanya pedagang karpet impor juga turut memanfaatkan even tahunan ini.
Toko Jaya Abadi misalnya, penjual karpet impor yang bertempat di hall A JIEXPO, Kemayoran tempat Jakarta Fair 2011 ini tak pernah absen ikut meramaikan HUT Jakarta di tempat ini.
Menurut Marketing Sales Jaya Abadi, Tarli, Toko Jaya Abadi menyiapkan sekitar 1000 model karpet impor dalam ajang akbar ini. Karpet impor milik Jaya Abadi didatangkan dari Mesir, Belgia, dan China.
"Pelanggan kami paling berminat karpet dari Mesir dan karpet berlisensi atau berkarakter kartun. Di Jakarta Fair yang menjual karpet berlisensi hanya kami, dan peminatnya paling banyak," kata Tarli, kemarin (23/6).
Jaya Abadi mematok harga karpet dari Rp 55.000 per unit hingga jutaan per unit. Harga karpet termahal seharga Rp 4.200.000. Umumnya, karpet yang paling laris terjual adalah yang berkisar Rp 100.000 per unit. Ia mengaku, saban hari bisa menjual hingga 25 unit karpet per hari. Hitung-punya hitung, Jaya Abadi bisa mengantongi omzet hingga 2,5 juta per hari.
Sejak pembukaan PRJ pada 10 Juni 2011 hingga kemarin (23/6), Jaya Abadi telah menjual sekitar 800 unit karpet. Penjual karpet lainnya, Home Karpet juga berasal dari Belgia, China, Korea, dan Mesir. Harga yang ditawarkan toko ini mulai dari Rp 200.000 per unit hingga Rp 3.500.000 per unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News