kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pengusaha minta pemerintah kaji FCTC ala Indonesia


Minggu, 17 November 2013 / 18:03 WIB
Pengusaha minta pemerintah kaji FCTC ala Indonesia
ILUSTRASI. Asupan Nutrisi Wajib untuk Ibu Hamil


Reporter: Fahriyadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Langkah pemerintah meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau atau Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dianggap sebagai hal yang keliru.

Sekretaris Jenderal Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI), Hasan Aony Aziz menilai regulasi yang sifatnya global ini pastinya akan menghantam industri dan pertanian yang berkaitan dengan tembakau.

"FCTC itu mengatur industri dan pertanian tembakau bukan mengatur kesehatan, sehingga terlalu naif jika berbicara bahwa ratifikasi ini tidak akan mempengaruhi industri rokok," ujar Hasan kepada KONTAN, Minggu (17/11).

Ia bilang amanat FCTC sangat jelas bahwa tiap negara yang meratifikasi harus mengurangi perdagangan tembakaunya, sehingga wajar jika industri dan petani tembakau menolak rencana ini.

Hasan menambahkan industri rokok dan pertanian tembakau menyerap begitu banyak tenaga kerja sehingga jangan sampai regulasi ini membuat pengangguran bertambah besar.

Lebih jauh, ia pun menilai bahwa tak ada gunanya pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan meratifikasi FCTC, karena pemerintah dianggap masih bisa membuat aturan pengendalian tembakau tanpa harus ratifikasi FCTC.

"Alangkah baiknya jika pemerintah membuat FCTC ala Indonesia artinya membuat aturan baru yang tidak mengorbankan kepentingan banyak pihak disektor ini," jelasnya.

Ia pun mengkritisi upaya pemerintah yang seolah ngotot meratifikasi aturan ini, padahal dibanyak negara yang meratifikasi FCTC nyatanya konsumsi dan jumlah rokok tidak berkurang, bahkan justru bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×