kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.121   -101,00   -0,62%
  • IDX 7.932   39,56   0,50%
  • KOMPAS100 1.123   6,08   0,54%
  • LQ45 830   0,52   0,06%
  • ISSI 265   2,18   0,83%
  • IDX30 429   0,24   0,06%
  • IDXHIDIV20 493   0,57   0,12%
  • IDX80 125   0,29   0,24%
  • IDXV30 128   0,55   0,43%
  • IDXQ30 138   0,11   0,08%

Pengusaha minta tambahan insentif ekspor-impor


Rabu, 11 Oktober 2017 / 20:13 WIB
Pengusaha minta tambahan insentif ekspor-impor


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemudahan ekspor dan impor yang diberikan berupa sejumlah insentif oleh pemerintah dinilai masih belum optimal. Pengusaha menyatakan masih membutuhkan sejumlah kemudahan untuk memperlancar arus perdagangan dari dan luar negeri.

Erwin Taufan, Sekretaris Jenderal Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) menyatakan masih ada tumpang tindih kebijakan yang terjadi antar Kementerian/Lembaga. Penekanan waktu dwelling time yang ditujukan untuk mempermudah proses impor, menurutnya masih belum efektif.

Dia bilang, biaya logistik masih harus dikeluarkan senilai Rp 3 juta per kontainer. "Kami tetap merasa cost tak berkurang,"kata Erwin Taufan, di Jakarta, Selasa (11/10).

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengakui Pusat Logistik Berikat (PLB) sudah lebih mempermudah pemeriksaan Laporan Suveyor (LS) di dalam negeri. Namun ia meminta pemerintah memberikan lebih banyak insentif .

"Tapi selain insentif bea dan cukai , tapi kami masih perlu insentif perdagangan yang lebih banyak,"kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×