Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Sebanyak 35 wakil perusahaan asal Swedia menyampaikan ketertarikannya melakukan kerjasama bisnis di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Mahendra Siregar usai melakukan pertemuan dengan delegasi bisnis Swedia tersebut di Jakarta, Senin (1/2).
“Sebagian dari mereka sudah ada yang punya bisnis di Indonesia, Sebagian lagi ingin menjajaki dan ingin mengenal lebih jauh,” kata Mahendra usai pertemuan. Diantara 35 perusahaan tersebut diantaranya tertarik berbisnis dan juga melakukan investasi, namun rencana tersebut menurut Mahendra masih membutuhkan pendalaman spesifik pada isu sektoral.
Perusahaan berkunjung tersebut adalah Bombardier Transportation, BTS Asia Pacific Pte Ltd, Celemi Consulting (shanghai), Co., Ltd, Elmwood Advisors Pte Ltd, Envac Songapore Ltd, Eon Reality Pte Ltd, Getinge International Far East Pte Ltd, Volvo Construction Equipment, Windswept Pte Ltd,Swedish Export Credit Corporation, dan juga Swedish Trade Council ASEAN.
Sedangkan target bisnis yang dibidik oleh delegasi bisnis Swedia itu anatrara lain, infrastruktur, keuangan, perbankan, lembaga investasi, alat berat, petambangan, energy, alat transportasi seperti kereta api, dan bisnis informasi teknologi.
“Minat mereka kerjasama di Indonesia semakin tinggi karena Indonesia tahan akan krisis global ,” jelas Mahendra.
Saat ini, setidaknya sudah ada 50 perusahaan asal Swedia yang sudah menjalankan bisnis di Indonesia. Selain bertemu dengan pemerintah, pengusaha asal Swedia itu juga akan mengandekan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
Martua menambahkan, perdagangan Indonesia ke Swedia mengalami defisit sejak tahun 2004 sampai dengan 2009. Untuk tahun 2009 saja, deficit Indonesia mencapai US$ 532 juta. Ekspor non migas Indonesia ke Swedia US$ 130 juta sedangkan impor non migas dari Swedia mencapai US$ 661 juta.
Produk yang diimpor dari Swedia diantaranya adalah peralatan produksi untuk industri pulp dan kertas serta peralatan telekomunikasi. Sedangkan produk Indonesia yang masuk ek Swedia diantaranya adalah Crude plam Oil (CPO) dan juga tekstil produk tekstil (TPT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News