kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha tak khawatir jelang penetapan Pilpres oleh KPU tanggal 22 Mei


Senin, 20 Mei 2019 / 16:55 WIB
Pengusaha tak khawatir jelang penetapan Pilpres oleh KPU tanggal 22 Mei


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tak merasa khawatir demonstrasi yang akan berlangsung esok lusa akan berpotensi gaduh. Alih-alih khawatir, pengurus Apindo malah akan mengadakan rapat dan buka puasa bersama anggota asosiasi.

Sanny Iskandar, Ketua Apindo bidang Properti dan Kawasan Ekonomi menjelaskan bahwa pihaknya mempercayakan stabilitas keamanan kepada aparat penegak hukum. Menurutnya, berdasarkan penjelaskan Kapolri Tito Karnavian, dirinya yakin Kepolisian telah melakukan langka keamanan yang optimal.

“Intinya sih kalau pengusaha tetap biasa saja, besok lusa juga kami Apindo malah mengadakan rapat jam 2 siang dan buka puasa bersama. Jadi kami liat sih bahwa aparat keamanan sudah siap untuk mengamankan ibukota jadi kami juga merasa aman saja, tidak ada kekhawatiran,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/5).

Ia menyampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Perindustiran dan Kapolri pada hari ini, telah dijelaskan mengenai langkah-langkah preventif yang dilakukan. Yang jelas, bila dalam pelaksanaan demonstrasi ditemukan unsur-unsur pelanggaran hukum dan perundang-undangan serta berpotensi makar Kepolisian akan bersikap tegas.

“Itu kabar di media sosial jangan terlalu dipercaya, kalau dulu tahun 1998 kan tidak ada isu (politik), kalau sekarang ini kan sudah kelihatan dan pihak-pihak yang melakukan provokasi juga sudah ditindak,” lanjutnya.

Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh pengusaha juga untuk berusaha seperti biasa untuk membantu pemerintah menciptakan iklim yang kondusif seperti biasa. Sebab, bila terjadi ketakutan ditengah masyarakat malah akan berimbas pada roda perekonomian yang malah akan mengganggu industri.

“Kami tanggal 22 Mei akan rapat dan buka puasa, jadi kami ingin menciptakan suasana kondusif bukan malah memprovokasi bahwa situasi akan terjadi ketegangan. Justru kami berpikir positif dan yakin tidak ada apa-apa,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×