kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Penjualan ban terkerek penjualan motor


Rabu, 23 April 2014 / 19:04 WIB
Penjualan ban terkerek penjualan motor
ILUSTRASI. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Melajunya penjualan sepeda motor berbanding lurus dengan penjualan ban motor. Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), pada kuartal I tahun ini, industri ban motor nasional mencatat produksi sebesar 13,79 juta unit, tumbuh 11,4% dari tahun lalu.

"Kenaikan itu ditopang karena permintaan pasar makin meningkat, karena penjualan motor di Indonesia juga meningkat terus," ujar Aziz Pane, Ketua APBI pada KONTAN, Rabu (23/4).

Namun dari sisi penjualan, penjualan ban motor nasional pada kuartal I ada sebanyak 14,54 juta unit. Penjualan itu terbagi dua, dari penjualan replacement atau pasar bebas sebesar 9,78 juta unit dan penjualan dari pasar OE atau assembly sebesar 4,09 juta unit. Sedangkan sisanya yang sebanyak 675,97 ribu unit untuk ekspor.

Dari sisi pertumbuhan, penjualan dari pasar assembly lebih tinggi dari replacement yakni mencapai 10,4%. Artinya, permintaan dari pabrikan motor lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan di pasar bebas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×