Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bisnis beras kemasan PT Food Station Tjipinang Jaya terus mengalami pertumbuhan. Dibandingkan tahun lalu, penjualan beras kemasan BUMD DKI Jakarta ini mampu mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 97%.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi mengatakan, hingga saat ini penjualan beras kemasan Food Station sudah mencapai Rp 468 miliar hingga semester I. Dari total penjualan tersebut, pasar modern menyumbang penjualan sebesar 12% - 15%.
"Dibandingkan tahun lalu, penjualan di pasar modern meningkat 211% dibandingkan tahun lalu, dan penjualan di pasar tradisional meningkat 88%," tutur Arief kepada KONTAN, Minggu (16/07).
Beras kemasan yang dinamai Food Station ini memiliki beragam variasi. Terdapat beras kemasan jenis pandan wangi, Rojolele, Beras Hitam, Ketan Putih, Gaponika, dan berbagai jenis beras kemasan lainnya. Beras kemasan yang dijual mulai dari kemasan 1 kg hingga 50 kg.
Dalam sebulan, volume beras yang dijual untuk pasar modern sekitar 500 ton hingga 800 ton. Selebihnya dijual ke pasar tradisional. Tak hanya itu, Food Station juga dijual lewat e-commerce seperti blibli, tokopedia, lazada, alfacart, bukalapak, serta indoklik.
"Rata-rata untuk modern market itu sekitar 500 ton – 800 ton sebulan. Sisanya kalau untuk operasi pasar itu bisa 10.000 ton sampai 20.000 ton," ungkap Arief.
Hingga akhir tahun, Arief memperkirakan Food Station Tjipinang Jaya akan mampu meningkatkan penjualan hingga Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News