Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Penjualan biosolar dari PT Pertamina (Persero) terus mengalami kenaikan. Tahun 2012, perusahaan energi pelat merah ini menargetkan penjualan 9,1 juta kiloliter (KL) atau naik 2 juta KL dibandingkan 2011 lalu sebesar 7,1 juta KL.
Aniek Listyani, Non-Fuel Retail Manager, PT Pertamina (Persero) mengatakan, target tahun ini bisa tercapai karena pemerintah sudah mewajibkan kendaraan operasional dan alat-alat berat perusahaan tambang menggunakan biosolar yang mengandung bahan bakar nabati (biofuel) sebesar 2%.
Untuk semester I tahun ini, penjualan biosolar sudah mencapai 4,7 juta KL. Penjualan itu disumbang dari Sumatera, Jawa, dan Bali. Berdasarkan road map Pertamina, tahun ini pihaknya mulai menjualnya di Kalimantan.
"Saat ini kami masih mencari pemasok biofuel untuk Kalimantan. Secara infrastruktur kami siap untuk Pontianak, Balikpapan, dan Banjarmasin," terang Aniek.
Tahun 2013 nanti, Pertamina menargetkan penjualan biosolar naik menjadi 11 juta KL dan tahun 2014, naik lagi menjadi 12,33 juta KL. Biosolar merupakan campuran biofuel dan solar.
Produk biosolar Pertamina mulanya mengandung 5% biofuel (B5), kemudian per Februari lalu kandungan biofuel naik lagi menjadi 7,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News