kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Penjualan emiten alat berat terfokus di tambang


Rabu, 20 Juni 2018 / 19:52 WIB
Penjualan emiten alat berat terfokus di tambang
ILUSTRASI. Alat berat


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas pertambangan terus melambung. Alhasil kebutuhan alat berat terus terdongkrak. Para pelaku industri pun bersaing untuk meraih keuntungan.

Salah satu strateginya yakni mengeluarkan produk baru untuk kebutuhan konsumen. 

Ferdinand D, Investor Relation Strategist PT Intraco Penta Tbk (INTA) memaparkan ada dua alat baru yang diluncurkan. Yakni jenis rigid dump truck dan Articulated Dump Truck berkapasitas 60 ton. "Kedua alat untuk kebutuhan galian tambang," kata Ferdinand kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6)

Kedua produk tersebut dijual melalui PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS). 

Seperti diketahui, Intraco Penta punya anak usaha di bidang keagenan alat berat merek Volvo, dan SDLG melalui PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) serta penjualan dan layanan merek Sinotruk, Mahindra, Bobcat, Doosan dan Sany Palfinger melalui PT Intraco Penta Wahana (IPW).

Penjualan alat berat INTA masih berasal dari daerah Kalimantan dan Sulawesi. Secara pendapatan, penjualan alat berat INTA dari Januari sampai April mencapai Rp 661,5 miliar atau naik dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 334,2 miliar. "Presentase untuk tambang batubaraa, emas, nikel, bauksit menyumbang 67% dari total penjualan alat berat," paparnya.

Selain itu ada, PT Kobexindo Tractors Tbk akan menambah produk baru. Rencananya Kobexindo akan mengimpor produk dari Korea Selatan. 

William Jonatan, Direktur PT Kobexindo Tractors Tbk bilang, ada dua jenis ekskavator yang diluncurkan. Yakni merek Doosan di kelas 30 ton dan juga di kelas 80 ton.

"Digunakan untuk keperluan tambang dan juga konstruksi. Model ini jadi penunjang pendapatan perusahaan di tahun berikutnya," kata William beberapa waktu lalu.

PT Kobexindo Tractors Tbk merupakan mitra dan distributor eksklusif alat berat merk Doosan Excavator (Korea Selatan), Daewoo Truck (Korea Selatan), NHL Terex Truck(China), Jungheinrich Electric Reach Truck (Jerman), Hako Sweeper (Jerman) dan Minsk Farm Tractor (Belarusia). 

Emiten berkode saham KOBX saat ini memiliki 12 kantor cabang di kota-kota besar di Indonesia.

Martio, Finance & Adm. Director PT Kobexindo Tractors Tbk memaparkan rata-rata pemesanan barang membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan. Sedangkan untuk penambahan merk mitra untuk saat ini KOBX belum ada rencana. "Saat ini kita mementingkan ketersediaan spare part agar konsumen bisa dipuaskan," kata Martio.

Hanya saja tak semua mengeluarkan produk baru. Misalnya saja, PT United Tractors Tbk (UNTR). 

Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR memaparkan saat ini belum ada tipe baru di alat berat. "Untuk barang modal perubahan tipe berjarak cukup jauh. Tidak seperti otomotif," kata Sara kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6).

Sara memaparkan saat ini 50% kebutuhan alat berat memang masih dari tambang batubara. Kebutuhan terbesar menurutnya saat ini berada di Kalimantan dan Sumatera Selatan. "Tren permintaan masih sama dari tambang," paparnya.

Anak usaha Astra ini terus mengukir performa yang solid. Volume penjualan alat berat bermerek Komatsu terus menanjak. UNTR melaporkan sejak Januari-April 2018, UNTR telah menjual 1.656 unit alat berat, naik 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Sementara ini target adalah sekitar 4.200 unit sampai 4.500 unit. Belum ada revisi target," kata Sara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×