Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Di tengah pasar otomotif yang belum membaik, penjualan PT Hyundai Mobil Indonesia mengalami penurunan di periode Januari Februari tahun ini.
Menurut data penjualan mobil Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada periode Januari-Februari 2016, Hyundai hanya mampu menjual 161 unit atau turun 42,7% dari periode yang sama tahun lalu, yakni 281 unit.
Penurunan ini, menurut Presiden Direktur Hyundai Mukiat Sutikno, lantaran secara keseluruhan pasar otomotif di Indonesia masih belum tumbuh kembali. Tren ini bukan hanya terjadi di otomotif, pasar properti pun juga mengalami hal yang sama.
"Market saat ini penuh tantangan," kata Mukiat kepada KONTAN, Minggu (3/4).
Itu sebabnya, Mukiat berharap tahun ini penjualan mobil bisa mencapai 2.000 unit. Strateginya adalah dengan peluncuran produk-produk baru untuk menggalakkan pasar kembali.
"Hyundai akan keluarkan dua produk totally baru, dan dua face lift baru," imbuh dia.
Jika tak ada aral melintang, Mukiat mengaku pekan depan Hyundai akan luncurkan satu produk dan satu face lift baru. Produk barunya itu dari merek Tucson sedangkan face lift dari H-1 yang sudah diluncurkan terlebih dahulu di Thailand beberapa waktu lalu.
Sepanjang tahun 2015, Hyundai berhasil menjual kurang lebih 1.650 unit dengan produk yang paling banyak terjual adalah Santa Fe, H-1, dan Grand Avega.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News