Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan lahan industri PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) meningkat di paruh pertama 2023.
Mulyadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA menuturkan, di semester I 2023 ini KIJA mencatat penjualan lahan industri sebesar Rp 1,27 triliun atau meningkat 137% dari periode sama tahun lalu.
"Penjualan lahan industri di paruh pertama 2023 sebagian besar berasal dari Kendal yaitu sebesar Rp 1,00 triliun atau 68,9 hektare. Sisanya sebesar Rp 276,0 miliar atau 13,3 hektare berasal dari Cikarang," kata Mulyadi kepada Kontan.co.id, Rabu (16/8).
Perusahaan yang mengisi lahan industri KIJA bervariasi. Sektor bisnis yang datang mulai dari sektor pengemasan (packaging), plastik, peralatan medis (medical equipment) sampai dengan baterai listrik (EV Battery).
Baca Juga: Hingga Tutup Tahun, Jababeka (KIJA) Targetkan Marketing Sales Rp 2 Triliun
Untuk target penuh 2023, KIJA menargetkan penjualan lahan industri sebesar Rp 1,4 triliun. Detailnya, Rp 600 miliar berasal dari Cikarang dan Rp 800 miliar berasal dari Kendal.
Melihat perolehan yang masif di segmen lahan industri, KIJA optimistis target yang dipasang di akhir tahun 2023 dapat tercapai. Tahun ini, KIJA memasang target marketing sales di angka Rp 2 triliun.
"Ralisasi pencapaian marketing sales industri hingga semester I 2023 sebesar 91%, kami optimis dapat mencapai target tahunan 2023," kata Mulyadi.
Ia menambahkan, per Juni 2023,KIJA sudah merealisasikan capex senilai Rp 185,2 miliar dari total alokasi Rp 400 miliar.
Sebagian besar dari dana tersebut digunakan untuk pembebasan lahan, legal dan sertifikat sejumlah Rp 138,8 miliar dan sisanya sebesar Rp 46,4 miliar adalah untuk maintenance capex infrastruktur.
Sebagai informasi, di semester I 2023 KIJA meraup laba bersih Rp 204,98 miliar, meroket 464% dari periode sama tahun lalu yang tekor senilai Rp 56,17 miliar.
Lonjakan laba itu didukung penjualan dan pendapatan jasa Rp 1,74 triliun, naik 53% dari periode sama tahun lalu Rp 1,13 triliun.
Beban pokok penjualan dan pendapatan jasa Rp 973,13 miliar, menanjak 75% dari posisi sama tahun lalu Rp 554,29 miliar. Laba kotor Rp 773,86 miliar, naik 32% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 582,9 miliar.
Baca Juga: Per Mei 2023, Jababeka (KIJA) Bukukan Penjualan Lahan Industri Rp 1,05 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News