kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan mobil bulan Mei 2020 merosot, ini penjelasan sejumlah agen pemegang merek


Rabu, 17 Juni 2020 / 16:24 WIB
Penjualan mobil bulan Mei 2020 merosot, ini penjelasan sejumlah agen pemegang merek
ILUSTRASI. Penjualan mobil. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) dalam negeri harus kembali mencatatkan penurunan penjualan drastis akibat imbas Corona. Oleh karenanya, proyeksi penjualan di Juni dan semester II 2020 mendatang juga masih berkabut. 

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) yang diterima Kontan.co.id, total volume penjualan mobil domestik Januari - Mei 2020 tercatat sebanyak 248.310 unit. Jumlah tersebut turun 41% year on year (yoy). Sementara itu untuk di Mei 2020 saja, volume penjualan mobil hanya 3.551 unit atau turun 95% dibandingkan Mei 2019 yang sebanyak 84.109 unit.

Baca Juga: Ini mobil bekas yang bisa Anda bawa pulang dengan uang Rp 70 jutaan

Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Emily menjelaskan penjualan yang kontraksi pada bulan April 2020 karena adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski penjualan Isuzu di Maret ke April anjlok hingga 74,7%  penjualan kendaraan komersil Isuzu di bulan Mei tumbuh 13% dibandingkan bulan sebelumnya. 

Lebih jelasnya penjualan mobil Isuzu di April sebanyak 335 unit kemudian di Mei penjualannya bertambah menjadi 379 unit. Ernando menyatakan mobil yang paling banyak terjual adalah Isuzu Elf dan Traga. 

Adapun untuk penjualan di bulan Juni, Ernando berharap pada relaksasi yang diberikan pemerintah sehingga membantu penjualan mobil. "Sedangkan untuk di semester II 2020 nanti kami masih melihat kondisi karena faktor penyebaran Corona masih dominan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (17/6). 

APM lainnya, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencatatkan penjualan yang anjlok hingga 92,6% dari Maret ke April. Masih mengintip data Gaikindo, tidak tercatat penjualan mobil Daihatsu di Mei 2020. 

Baca Juga: Penjualan mobil Honda anjlok hingga 89% di Mei 2020, bagaimana dengan bulan ini?

Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra menjelaskan pasar mobil di bulan Mei 2020 sangat rendah karena PSBB dan daya beli yang melandai. "Adapun di Juni 2020 ini permintaan naik sekitar 40% jika dibandingkan bulan Mei." jelasnya. 

Namun Amelia tidak bisa memberikan banyak proyeksinya hingga di paruh kedua tahun ini karena pasar mobil tergantung daya beli. Menurutnya jika GDP turun otomatis daya beli juga akan turun. 

Setali tiga uang, PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai APM Honda di Indonesia juga masih gamang terhadap proyeksi penjualan di Juni dan semester II di tahun ini. HPM mencatatkan penjualan mobil yang susut pada bulan Mei 2020. 

Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor Yusak Billy menjelaskan untuk penjualan di Mei lalu, retail sales sebanyak 1,291 unit atau sekitar turun 89,5% dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu. 

Baca Juga: Penjualan anjlok, Jaguar Land Rover pangkas lebih dari 1.000 pekerjaan

"Sekitar 52% kontribusi penjualan di bulan Mei 2020 dari model Brio kami. Adapun untuk Wholesale kami di angkat 101 unit, mengingat stok kendaraan masih banyak di dealer kami," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/6). 

Billy mengungkapkan respon konsumen di dua minggu pertama Juni ini cukup baik jika dilihat dari booking trend dibandingkan Mei 2020. Menurutnya hal ini didorong aktivitas konsumen yang sudah mulai berjalan kembali. "Kami berharap pasar dapat tumbuh cepat secara bertahap," kata Billy. 

Lebih jelasnya, Billy melihat adanya indikator positif dari sisi makro yakni pasar modal, kurs dan kepercayaan konsumen. Billy menyatakan aktivitas konsumen yg mulai meningkat diharapkan dapat ikut mendorong pasar untuk terus membaik. Namun sayang, Billy belum bisa menyampaikan proyeksikan penjualannya secara memerinci. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×