Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra menjelaskan pasar mobil di bulan Mei 2020 sangat rendah karena PSBB dan daya beli yang melandai. "Adapun di Juni 2020 ini permintaan naik sekitar 40% jika dibandingkan bulan Mei." jelasnya.
Namun Amelia tidak bisa memberikan banyak proyeksinya hingga di paruh kedua tahun ini karena pasar mobil tergantung daya beli. Menurutnya jika GDP turun otomatis daya beli juga akan turun.
Setali tiga uang, PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai APM Honda di Indonesia juga masih gamang terhadap proyeksi penjualan di Juni dan semester II di tahun ini. HPM mencatatkan penjualan mobil yang susut pada bulan Mei 2020.
Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor Yusak Billy menjelaskan untuk penjualan di Mei lalu, retail sales sebanyak 1,291 unit atau sekitar turun 89,5% dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu.
Baca Juga: Penjualan anjlok, Jaguar Land Rover pangkas lebih dari 1.000 pekerjaan
"Sekitar 52% kontribusi penjualan di bulan Mei 2020 dari model Brio kami. Adapun untuk Wholesale kami di angkat 101 unit, mengingat stok kendaraan masih banyak di dealer kami," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/6).
Billy mengungkapkan respon konsumen di dua minggu pertama Juni ini cukup baik jika dilihat dari booking trend dibandingkan Mei 2020. Menurutnya hal ini didorong aktivitas konsumen yang sudah mulai berjalan kembali. "Kami berharap pasar dapat tumbuh cepat secara bertahap," kata Billy.
Lebih jelasnya, Billy melihat adanya indikator positif dari sisi makro yakni pasar modal, kurs dan kepercayaan konsumen. Billy menyatakan aktivitas konsumen yg mulai meningkat diharapkan dapat ikut mendorong pasar untuk terus membaik. Namun sayang, Billy belum bisa menyampaikan proyeksikan penjualannya secara memerinci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News