Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sepanjang tahun 2015 penjualan mobil belum menunjukkan adanya tren peningkatan. Melirik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tercatat total penjualan mobil hingga November 2015 mencapai 940.616 unit, atau turun 16,7 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 1,13 juta unit.
Chevrolet salah satu produsen mobil asal Amerika yang mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan. Menurut Direktur Marketing PT General Motor (GM) Indonesia, Yuniadi Haksono Hartono, tahun ini memang semua merek mobil turut merasakan pasar yang sedang lesu ini, tapi bukan berarti tidak ada demand untuk mobil.
”Saat ini memang pasar lesu, namun saat ini kita fokus berbenah untuk meningkatkan eksistensi brand Chevrolet di sini,” ungkapnya kepada KONTAN, Senin (21/12).
Tercatat hingga saat ini penjualan mobil Chevrolet baru mencapai 4.413 unit. Angka ini menurun 53,64 % dibandingkan penjualan tahun lalu 9.519 unit di periode yang sama. Penjualan terbanyak masih datang dari varian Chevrolet Spin yang terjual hingga 3.504 unit.
Yuniadi menjelaskan penurunan ini disebabkan kondisi perekonomian yang kurang kondusif dan berimbas pada daya beli masyarakat ikut lesu.
Tapi dengan kondisi ini, Yuniadi mengatakan merupakan momentum untuk mengembalikan eksistensi brand Chevrolet melihat di pertengahan tahun GM menutup pabrik produksi Chevrolet Spin yang berada di Bekasi.
Makanya strategi di 2016 nanti Chevrolet juga masih akan gencar memperbaiki dan memperbanyak fasilitas jual dan purna jual. ”Kita akan per banyak investasi di fasilitas dan SDM tentunya. Selain itu kita juga relokasi kantor dari Bekasi ke Pondok Indah,” kata Yuniadi.
Selain itu Yuniadi juga optimis mobil keluaran terbaru dari Chevrolet, Trax akan bisa bersaing di pasar compact SUV tahun depan. Mobil yang dirilis pada Pameran GIIAS 2015 Agustus lalu ini sudah terjual 24 unit hingga November.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
