kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan mobil drop akibat corona, Gaikindo revisi target tahun ini


Kamis, 21 Mei 2020 / 14:33 WIB
Penjualan mobil drop akibat corona, Gaikindo revisi target tahun ini
ILUSTRASI. Dampak corona membuat penjualan mobil merosot hingga 90% year on year (yoy) di April 2020.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak wabah corona membuat penjualan mobil merosot hingga 90% year on year (yoy) pada April 2020. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil pada bulan April 2020 hanya  7.871 unit dari sebelumnya 84.056 unit di April 2019.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, penurunan penjualan mobil juga signifikan hingga 89,7%. Penjualan mobil di bulan Maret 2020 tercatat sebanyak 76.811 unit.

Baca Juga: Hingga April, Daihatsu Xenia terjual lebih dari 5.000 unit

"Penurunan penjualan mobil ini disebabkan karena wabah corona dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," kata Sekretaris Jenderal Gaikindo, Kukuh Kumara kepada Kontan.co.id, Jumat (15/5).

Kukuh bilang Gaikindo merevisi target penjualan mobil di sepanjang tahun ini dari semula 1,05 juta unit menjadi hanya 600.000 unit.

Masih melansir data penjualan mobil di bulan April 2020, sejak awal tahun hingga April 2020, total penjualan low cost green car (LCGC) sebanyak 54.120 unit. Kalau dibandingkan dengan periode sama di tahun lalu tentu juga menunjukkan penurunan 24,8% dari sebelumnya sebanyak 71.790 unit.

Di sisi lain, total penjualan domestik pada Januari-April 2020 sebanyak 224,762 unit. Toyota menyumbangkan penjualan paling banyak yakni 77.770 unit, diikuti Daihatsu sebanyak 49,443 unit, kemudian Isuzu 6.035 unit.

Adapun penjualan UD Trucks 197 unit dan Peugeot 105 unit. Sisanya disumbang dari non-Astra sebanyak 111.212 unit mobil.

Baca Juga: Terpukul akibat corona, begini keluh kesah pelaku industri baja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×