Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Sesuai prediksi, penjualan sepeda motor pada Agustus 2013 menyusut. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada Agustus 2013, penjualan sepeda motor hanya 490.824 unit, turun 30,28% ketimbang Juli 2013. Selama Januari-Agustus 2013, penjualan sepeda motor mencapai 5,13 juta unit.
Pada Agustus lalu, penjualan terbesar disumbang oleh motor skuter matik alias skutik sebanyak 310.552 unit (63,27%), disusul motor bebek alias underbone sebanyak 108.413 unit (22,08%). Sisanya disumbang oleh penjualan motor sport sebanyak 71.889 unit (14,64%).
Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI bilang, penurunan penjualan motor pada Agustus akibat hari kerja efektif berkurang. "Penjualan Agustus turun karena banyak libur lebaran. Tapi ke depannya, penjualan akan kembali naik," katanya, Rabu (11/9).
Penurunan penjualan dialami oleh seluruh pabrikan. Deputy General Manager Divisi Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya bilang, penjualan Honda pada Agustus hanya 294.162 unit, merosot 29% ketimbang Juli 2013. "Sebenarnya, permintaan belum ada koreksi. Tapi, Agustus lalu, jumlah hari kerja berkurang sekitar 10 hari-14 hari, jadi penjualan ikut turun," katanya.
Yohan Yahya, Marketing and Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales bilang, penjualan Agustus turun karena hari kerja berkurang. Suzuki hanya mampu menjual 32.017 unit motor pada Agustus, turun sekitar 23,89% dari Juli 2013
Tapi Yohan optimistis, penjualan motor Suzuki bakal kembali naik bulan ini. "Penjualan September akan naik, mungkin mendekati penjualan Juli lalu," jelas Yohan. Pada Juli 2013, Suzuki menjual 42.070 unit motor. Jika prediksi Yohan benar, artinya pada September ini, penjualan Suzuki setidaknya mencapai 40.000 unit.
Thomas juga yakin, pada September, penjualan motor AHM akan kembali bangkit. Bahkan, ia optimistis, hingga akhir 2013, Honda bisa mencapai target penjualan motor sebanyak 4,4 juta unit-4,5 juta unit. "Saat ini, kami masih bisa menjual maksimal. Tapi, kami akan tetap melihat kondisi ke depan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
