kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan motor KTM melaju kencang awal tahun ini


Rabu, 11 April 2018 / 18:11 WIB
Penjualan motor KTM melaju kencang awal tahun ini
ILUSTRASI. Sepeda motor KTM


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis motor premium masih berkembang. Hal tersebut terlihat dari pendapatan yang meningkat dari penjualan motor KTM. Walaupun pasar motor sport masih stabil, tetapi penjualan dari motor KTM terus meningkat.

Direktur Umum PT Pentra Jaya Laju Motor, Kristianto Goenadi mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang juga berdampak pada meningkatnya daya beli masyarakat sehingga bisnis motor premium juga makin berkembang.

“Saat ini, pasar motor sport premium untuk segmen harga Rp 35 juta sampai Rp 50 juta sebesar 30% dari total market motor sport yang mana market motor sport sendiri masih cukup stabil di 11%-12% dari total market motor di Indonesia”, ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/4).

Ia mengatakan, penjualannya selama kuartal I 2018 mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan 2017. Ia juga menjelaskan bahwa jaringan exclusive dealer menjadi alasan peningkatan dari penjualan mereka.

“Penjualan per bulan di kuartal I berkisar 300 unit, naik 40% dibanding kuartal I tahun sebelumnya”, ungkapnya.

Menurutnya, model Naked tanpa fairing seperti Duke 200, Duke 250 dan Duke 390 masih mendominasi penjualan. Ia menjelaskan keunggulan dari model tersebut juga dibuktikan dengan memperoleh otomotif award untuk Duke 200 dan Duke 390. Sedangkan untuk Sport Full Fairing model RC200, RC250, dan RC390. Model-model tersebut yang kemudian menjadi tulang punggung dari KTM mengangkat penjualan.

“Mereka berkontribusi 35% dari total penjualan”, ujarnya.

Saat ini, agen pemegang merek KTM di Indonesia ini juga sedang mengupayakan produksi sendiri dengan mengadakan pabrik produksi kendaraan terurai (CKD) di Gresik, Jawa Timur. Walaupun begitu, ia menyatakan masih menunggu finalisasi perizinan.

“Saat ini, kita masih menunggu perizinan untuk produksi secara CKD”, tuturnya.

Dengan nilai investasi sebesar € 10 juta, Kristianto yakin bahwa nantinya pabrik tersebut dapat memproduksi 2000 unit setiap bulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×