Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Penjualan kendaraan roda dua di sepanjang 2014 naik 1,67% jika dibandingkan tahun 2013. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) dari hasil penjualan domestik dan ekspor menunjukkan, penjualan motor tahun lalu hanya sebesar 7,9 unit, naik tipis jika dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 7,77 juta unit.
Dari total penjualan sebanyak 7,9 juta unit tersebut, penjualan motor matik berkontribusi 67,34% atau sebesar 5,32 juta unit. Sementara penjualan motor bebek tercatat 1,48 juta unit atau 18,73% dari total penjualan tahun 2014. Nah, untuk motor sport penjualannya tercatat 1,1 juta unit atau berkontribusi 13,9%.
Penjualan motor matik tahun lalu naik 8,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 4,89 juta unit. Untuk penjualan motor sport naik 0,4% dibandingkan 2013 yang berada di kisaran 1,1 juta unit. Sedangkan penjualan motor bebek anjlok 16,9% dibandingkan 2013 yang tercatat 1,77 juta unit.
Ketua Bidang Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala sebelumnya mengatakan, bahwa penjualan 2014 tidak akan mencapai target 8-8,1 juta unit. Sebab, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan pengurangan stok di diler terjadi di dua bulan terakhir 2014.
Untuk tahun ini, diperkirakan penjualan kendaraan roda dua akan stagnan dengan adanya sejumlah tantangan. Tantangan pertama adalah pengaruh kenaikan BBM ke daya beli. Kemudian adanya perubahaan ketentuan uang muka kredit kendaraan. Selain itu juga ada faktor harga komoditi di luar pulau Jawa yang belum membaik.
PT Astra Honda Motor (AHM) yang saat ini masih menguasai pasar kendaraan roda dua juga memperkirakan pasar tahun ini akan stabil. "Kami perkirakan kurang lebih stabil dengan tahun 2014 . Yaitu di 7,8 sampai dengan 8,2 juta unit," kata General Manager Sales Division AHM Thomas Wijaya kepada KONTAN, Sabtu (10/1).
Tahun lalu, AHM membukukan penjualan 5,05 juta unit kendaraan roda dua. Jumlah itu tumbuh 7,4% dibandingkan 2013 yang tercatat 4,7 juta unit. Untuk 2015, AHM ingin mencapai pangsa pasar 65% sehingga total Honda dikisaran 5.1 sampai dengan 5.3 juta.
Untuk mengejar penjualan, Thomas bilang pihaknya akan fokus pada tren kebutuhan yaitu mulai matic yang jadi pemimpin pasar dan kategori lainnya. "Pastinya sport yang masih berpeluang tumbuh dan bebek yang masih ada konsumen pengguna secara fungsionalitas," kata Thomas.
Produsen kendaraan roda dua yang lain yaitu TVS Motor Company Indonesia mengalami pertumbuhan penjualan berkat motor barunya yang diluncurkan di pertengahan 2014 . Berdasarkan data AISI, penjualan TVS di 2014 tercatat 22.114 unit, untuk tahun sebelumnya penjualan 19.865 unit atau tumbuh 11,32%.
"Dengan adanya produk baru di tahun 2015, kami targetkan penjualan bisa sekitar 30.000 unit," kata Manager-Network Development TVS Motor Company Indonesia Rizal Tandju pada KONTAN, Jumat (9/1).
Penjualan Kawasaki juga mengalami peningkatan di 2014 lalu jika dibandingkan 2013. Di 2014 tercatat 165.231 unit atau naik 7,42% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat 153.807 unit.
Sedangkan penjualan Suzuki, menurut data AISI, hanya mencatatkan penjualan 275.184 unit di 2014 atau turun 31,32% dibandingkan 2013 yang sebesar 400.675 unit. Yamaha hanya mencatatkan penjualan 2,39 juta unit atau turun 4% dibandingkan dengan 2013 yang mencapai 2,49 juta unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News