Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan produk multivitamin emiten farmasi pelat merah PT Indofarma Tbk (INAF) mengalami kenaikan di sepanjang paruh pertama tahun ini.
Direktur Keuangan Indofarma, Herry Triyatno menjelaskan penjualan multivitamin INAF di semester I 2020 mengalami peningkatan sebesar 8,5% year on year (yoy).
"Adapun produk multivitamin yang mengalami peningkatan penjualan adalah Biovision 100 dan Biovision kotak 30," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/6).
Baca Juga: Colin Huang, anak muda yang kalahkan Jack Ma sebagai orang terkaya China
Herry menyatakan Indofarma melihat prospek penjualan multivitamin di semester II 2020 akan terus tumbuh khususnya produk yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak hanya produk multivitamin tetapi juga produk herbal dengan fungsi yang sama.
Dalam menghadapi peningkatan pembelian di masa yang akan datang, Herry bilang sejauh ini stok produk tidak ada masalah. Manajemen stok yang dilakukan INAF bersifat dinamis, ditentukan dalam sales and operation meeting atau tergantung dari data pasar.
Adapun untuk memenuhi kebutuhan multivitamin, Herry bilang Indofarma sudah berencana akan memasarkan produk baru di minggu kedua Juli 2020, yaitu produk Vitamin C 100 mg dan 500 mg dalam bentuk tablet.
Baca Juga: Penjualan multivitamin Indofarma (INAF) melesat sepanjang paruh pertama 2020
Kemudian, INAF juga melakukan proses registrasi Vitamin D3 dan Vitamin E, serta produk Herbal INAHERB Sari Jahe Merah, INAHERB Sari Meniran, INAHERB Temulawak.
Meski INAF akan merilis produk multivimin dan jamu di tahun ini, Herry menyatakan fokus INAF masih untuk alat kesehatan (alkes). Adapun produk farma yang diproduksi mengikuti blue print holding farmasi atau sudah dalam proses perizinan sebelum terbentuknya holding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
