Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Wismilak Inti Makmur Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan tahun 2013 sebesar 41,96% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan ini ditopang kenaikan penjualan rokok, baik rokok Mild maupun sigaret kretek tangan.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2013, Wismilak mencatat pendapatan Rp 1,59 triliun. Sedangkan di akhir tahun 2012 tercatat Rp 1,12 triliun.
Kenaikan pendapatan ini bisa menutup peningkatkan biaya atau beban yang naik 37,27% di periode tersebut menjadi Rp 1,12 triliun.
Alhasil, perusahaan yang berkode saham WIIM ini sukses membukukan kenaikan laba 71,18% menjadi Rp 132,32 miliar. Di tahun 2012, Wismilak mengantongi laba Rp 77,3 miliar.
"Pendorongnya adalah peningkatan penjualan, terutama Rokok Mild yang termasuk bagian SKM (Sigaret Kretek Mesin)," kata Sekertaris Perusahaan Wismilak Inti Makmur, Surjanto Yasaputera pada KONTAN, Selasa pekan lalu (8/4).
Penjualan rokok mild tumbuh 81,3%, dan menopang pertumbuhan penjualan SKM menjadi 42,6%.Tahun lalu, mayoritas atau sekitar 85% penjualan rokok Wismilak disumbang dari SKM. Total rokok yang terjual tahun lalu lebih dari 2,4 miliar batang.
Nah, sekitar 15% penjualannya berasal dari SKT (Sigaret Kretek Tangan). Surjanto menyebutkan rokok buatan tangan tumbuh 45% dibandingkan tahun lalu.
Tahun ini, Wismilak optimistis mencetak pertumbuhan."Tahun lalu penjualan rokok lebih dari 2,4 miliar batang. Kami menargetkan pertumbuhan volume totalnya 25%," kata Surjanto.
Artinya pada 2014 ini Wismilak berharap penjualan rokoknya bisa mencapai 3 miliar batang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News