/2023/11/21/1648057528.jpg "Penjualan Rumah Tapak Topang Kinerja Perintis Triniti Properti (TRIN) pada 2025")
Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) mencatat minat pembelian properti hunian, khususnya rumah tapak, terus menguat pada tahun 2025 berjalan. Hal ini seiring dengan realisasi marketing revenue hingga periode Oktober tahun 2025.
TRIN tercatat membukukan marketing revenue sebesar Rp942 miliar hingga Oktober 2025, dengan lonjakan penjualan sebesar 18% pada bulan Oktober, dibandingkan bulan sebelumnya.
Segmen rumah tapak menjadi penyumbang terbesar, terutama dari proyek Sequoia Hills di Sentul dan Collins Boulevard di Serpong.
Co-Founder & Group CEO TRIN, Ishak Chandra mengatakan, penjualan rumah tapak sepanjang tahun 2025 unggul tipis dibandingkan dengan apartemen. Hal ini didasarkan pada preferensi generasi muda yang lebih menyukai landed house.
Baca Juga: Banjir Sumut Disebut Akibat Tambang dan Pembalakan Liar, ESDM: Wilayah Tambang Jauh
“Selain itu, insentif pemerintah seperti PPN DTP juga mendukung peningkatan minat akan landed house,” ungkap Ishak, kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Seiring dengan pencapaian hingga bulan Oktober, TRIN berupaya mengejar target marketing revenue mencapai Rp 1,8 triliun sampai tutup tahun nanti.
Untuk memaksimalkan kinerja di sepanjang tahun, Triniti Properti senantiasa menhadirkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang reasonable.
Selain itu, perseroan juga menawarkan berbagai promo bekerja sama dengan berbagai bank dan penawaran menarik lainnya seperti skema patungan rumah.
“Properti yang kami rancang tentu memiliki value yang lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor,” sebutnya.
Manajemen juga memastikan seluruh proyek TRIN masih berjalan sesuai dengan target, baik itu segmen rumah tapak, apartemen, maupun business park. Meskipun kondisi pasar dan ekonomi masih menunjukkan ketidakpastian.
Di samping itu, TRIN cukup optimis permintaan properti akan membaik tahun 2026. Terlebih jika pemerintah menambah instentif baru selain PPN DTP yang diperpanjang sampai 2027.
Baca Juga: Gapensi: Industri Konstruksi RI Masuk Fase Pemulihan Mulai Tahun 2026
Selanjutnya: India Paksa Produsen Ponsel Pasang Aplikasi Keamanan Negara, Apple Berpotensi Menolak
Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 1-7 Desember 2025, Es Krim Wall’s Feast Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
