Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Penjualan PT Semen Indonesia pada kuartal satu tahun ini diperkirakan tumbuh 10% dibandingkan kuartal I tahun lalu. Tahun ini, Semen Indonesia menargetkan penjualannya tumbuh 10%.
Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Semen Indonesia mengatakan, pihaknya belum selesai mengaudit kinerja kuartal I tahun ini. "Namun hasilnya kami perkirakan bagus, tumbuh sekitar 10% dari kuartal satu tahun lalu," ujar Dwi pada Selasa, (1/4).
Pertumbuhan penjualan itu disambut gembira oleh Dwi. Pasalnya, pertumbuhan penjualan Semen Indonesia di atas pertumbuhan industri yang hanya mencapai sekitar 3%. Padahal, sebelumnya, pertumbuhan penjualan semen perseroan diestimasikan hanya mencapai 6%.
Pada tahun ini, Semen Indonesia menargetkan penjualan sebesar 30 juta ton, dengan target pertumbuhan sebesar 10%. Di tahun lalu, realisasi penjualan Semen Indonesia sekitar 28 juta ton.
Untuk nilai penjualan, Dwi mengaku pihaknya menargetkan penjualan sebesar Rp 26 triliun. Target angka tersebut tumbuh 10% dari realisasi penjualan 2013 yang sebesar Rp 24 triliun.
Tahun ini, Semen Indonesia mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 4 triliun-Rp 5 triliun. Adapun uang tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik baru di Jawa Tengah dan Sumatera Barat.
Kedua pabrik tersebut direncanakan mulai dibangun atau groundbreaking pada Mei atau Juni tahun ini. Adapun target beroperasinya pada tahun 2016.
Investasi total dua pabrik tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 7 triliun-Rp 7,5 triliun. Jika kedua pabrik tersebut beroperasi, kapasitas produksi Semen Indonesia akan bertambah 6 juta ton per tahun dengan kapasitas masing-masing pabrik sebesar 3 juta ton. Saat ini, total kapasitas produksi Semen Indonesia sebesar 31,8 juta ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News