kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Steel Pipe Industry (ISSP) di semester I 2020 tertekan sektor otomotif


Senin, 31 Agustus 2020 / 17:26 WIB
Penjualan Steel Pipe Industry (ISSP) di semester I 2020 tertekan sektor otomotif
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) mencatatkan penurunan nilai penjualan di semester I 2020 sebesar 27,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 1,66 triliun. Hal ini disebabkan dampak adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sempat diberlakukan di beberapa daerah di Indonesia karena pandemi Covid 19. 

Melansir laporan keuangannya, sepanjang semester pertama 2020,Spindo membukukan laba bersih sebesar Rp 2,6 miliar setelah pada kuartal pertama tahun ini mencatat rugi bersih sebesar lebih dari Rp 75,2 miliar. 

Investor Relations Steel Pipe Industry of Indonesia, Johannes Edward menjelaskan pada semester satu ini Spindo  mencatat penurunan penjualan  terbesar dialami oleh jenis pipa otomotif yang nilainya turun hingga 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Hal ini diakibatkan sempat terhentinya proses produksi dari pelanggan otomotif," jelasnya saat paparan publik virtual, Senin (31/8). 

Baca Juga: Spindo berupaya meningkatkan utilisasi pabrik di paruh kedua tahun ini

Namun demikian, Johannes mengatakan dari sisi margin ISSP mampu mempertahankan margin laba kotor sebesar 12,34% yang hanya mengalami penurunan sebesar 0,18% dibandingkan semester I 2019.

Di sisi lain, Johannes memaparkan manajemen modal kerja yang dilakukan dengan efektif juga mampu menurunkan bunga bank sebesar 18% atau sebesar lebih dari Rp 24 miliar dan penurunan biaya umum dan administrasi sebesar 29,33% dibandingkan Semester I 2019.

Dari sisi segmen produk, Johannes mengungkapkan penjualan Plat dan Strip mencatat kenaikan volume penjualan sebesar 65,1% dari sekitar 21.300 ton pada semester I 2019 menjadi sekitar 35.200 ton pada Semester I 2020. "Kami memperkirakan, kenaikan penjualan Plat dan Strip ini dipicu oleh ketatnya perizinan impor baja dan produk turunannya," kata Johannes. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×