kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Truk Mining Hino Ikut Terdongkrak Peningkatan Volume Angkutan Batubara


Minggu, 31 Juli 2022 / 20:02 WIB
Penjualan Truk Mining Hino Ikut Terdongkrak Peningkatan Volume Angkutan Batubara
ILUSTRASI. Penjualan truk alat berat khusus pertambangan Hino Motor terdongkrak kenaikan volume angkutan batubara.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan truk alat berat khusus pertambangan (mining), PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) terdongkrak kenaikan volume angkutan batubara. Penjualan truk mining milik Hino meningkat.

Chief Operating Officer PT Hino Motors Sales Indonesia Santiko Wardoyo mengatakan, penjualan truk alat berat Hino mulai dirasakan meningkat sejak semester kedua tahun lalu. Varian truk alat berat Hino antara lain jenis kargo, tronton, tractor head, dan truk khusus mining.

Untuk penjualan truk alat berat Hino diklaim berkisar di angka 1.400-1.500 unit per bulan. Nah, lebih dari separuh penjualan tersebut sekitar 700-800 unit adalah penjualan truk khusus mining atau disebut FM 280 JD.

Baca Juga: Capai Target Usai Merger, Ini Strategi Bos Pelindo

"Penjualan jelas meningkat. Memang semester kedua tahun lalu sudah mulai berasa dan itu berlanjut sampai sekarang," kata Santiko kepada Kontan.co.id, Jumat (29/7).

Santiko menjelaskan, tren penjualan truk khusus mining terus meningkat. Sebelumnya, penjualan truk khusus mining Hino hanya berkisar di angka 300-400 unit per bulan. 

Penjualan tersebut berangsur meningkat hingga saat ini, dan diprediksi bakal terus naik hingga akhir tahun. Hal ini tercermin dari penjualan truk Hino khusus mining yang perlu inden atau masa tunggu.

"Untuk stoknya sudah bukan menipis lagi tapi kurang. Inden berkisar 2-3 bulan," lanjut Santiko.

Baca Juga: Bantuan Berbagai Armada Transportasi Mengalir Untuk Desa di Sekitar Kawasan IMIP

Selain itu, back order dari penjualan truk khusus mining Hino mencapai sekitar 2.400 unit. Jumlah ini separuh dari keseluruhan back order produk alat berat Hino yang mencapai 4.800 unit.

Permintaan tersebut berasal dari wilayah pertambangan seperti Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi Utara.

Menurut Santiko, selain reputasi Hino yang sudah puluhan tahun sebagai produsen truk dan bus, ekonomi Indonesia yang membaik menjadi pendorong penjualan truk alat berat khususnya truk untuk kegiatan pertambangan. Hal ini didukung pula oleh keandalan layanan servis milik Hino yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Terus terang industri pertambangan Indonesia sedang bagus. Tidak hanya itu, truk jenis lainnya juga tumbuh seperti kargo. Dunia transportasi itu sangat erat dengan pertumbuhan ekonomi. Jadi kalau ekonomi bagus maka bisnis transportasi akan baik pula," tutup Santiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×