kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan turun, laba Megalestari Epack Sentosaraya malah melejit di semester I


Senin, 17 Agustus 2020 / 21:32 WIB
Penjualan turun, laba Megalestari Epack Sentosaraya malah melejit di semester I
ILUSTRASI. Produk PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja topline PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk masih lesu di enam bulan. Sepanjang Januari - Juni 2020 lalu, emiten berkode saham EPAC yang belum lama ini melantai di Bursa Efek Indonesia tersebut membukukan penjualan sebesar Rp 83,57 miliar, turun tipis 2,02% dibanding realisasi penjualan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 85,29 miliar.

Di saat yang sama, EPAC juga mencatatkan kenaikan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat naik 2,01% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 70,67 miliar di semester I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan EPAC hanya mencapai Rp 69,28 miliar di semester I 2020.

Baca Juga: Terdampak Covid-19, Prodia (PRDA) catat rugi Rp 12,1 miliar pada semester I-2020

Berikutnya, kenaikan pengeluaran juga dijumpai pada  pos beban penjualan dan beban administrasi. Melansir laporan keuangan perusahaan, beban penjualan EPAC tercatat mengalami kenaikan 9,16% yoy dari semula Rp 2,76 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 3,01 miliar di semester I 2020. Sementara itu, beban administrasi EPAC naik 11,76% yoy dari Rp 3,15  miliar di semester I 2019 menjadi Rp 3,52 miliar di  semester I 2020.

Kendati demikian, EPAC juga berhasil menekan pengeluaran pada sisi beban keuangan. Tercatat, beban keuangan EPAC turun  38,11% yoy menjadi Rp 5,65 miliar di semester I 2020. Sebelumnya, beban keuangan EPAC tercatat mencapai Rp 9,12 miliar di semester I 2019.

Selain itu, EPAC juga mengantongi keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp 1,33 miliar di semester I 2020. Sebelumnya, akun tersebut tidak ada pada semester I tahun 2019 lalu.

Walhasil, setelah penjualan dikurangi beban pokok penjualan, beban penjualan, serta pengeluaran-pengeluaran lainnya, EPAC berhasil mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 2,45 miliar di semester I 2020. Realisasi tersebut melejit 348,94% bila dibandingkan dengan laba bersih EPAC di semester I 2019 yang hanya mencapai Rp 546,71 juta.

Baca Juga: PTPP garap Bendungan Manikin senilai Rp 656 miliar

Per 30 Juni 2020 lalu, aset EPAC tercatat sebesar Rp 364,36 miliar. Angka tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp 178,04 miliar dan liabilitas sebesar Rp 186,32 miliar.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode EPAC tercatat sebesar Rp 12,52 miliar per 30 Juni 2020. Angka tersebut turun 69,33% dibanding kas dan setara kas awal periode perusahaan untuk tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 40,85 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×