Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Penta Valent Tbk (PEVE), emiten healthcare milik Hermanto Tanoko, optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 17% dan estimasi lonjakan laba setelah pajak (EAT) hingga 40%.
Direktur PEVE Franxiscus Afat Adinata menyatakan bahwa kinerja positif PEVE sudah terlihat sejak awal tahun, di mana tren pertumbuhan penjualan dan laba bersih di kuartal II-2025 masih sejalan dengan kuartal sebelumnya.
“Optimisme ini bukan sekadar angka, melainkan didukung oleh serangkaian strategi jitu, inovasi produk, dan pondasi bisnis yang kokoh,” ungkap Franxiscus, dalam siaran pers, Selasa (30/9).
Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya kondusif, PEVE tetap menunjukkan performa positif. Penjualan bersih tercatat sebesar Rp 1,68 triliun di semester I-2025, meningkat 18,24% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 senilai Rp 1,42 triliun.
Baca Juga: BBM Vivo Dibeli dari Pertamina, ESDM Pastikan Tersedia pada Minggu Kedua Oktober 2025
Menurutnya, pencapaian positif di paruh pertama lalu didorong oleh beberapa faktor, salah satunya permintaan yang cukup stabil. Produk farmasi dan healthcare merupakan kebutuhan dasar yang permintaannya cenderung stabil dan terus bertumbuh dalam berbagai kondisi ekonomi.
Selain itu, perseroan juga memiliki portofolio yang cukup kuat, dengan dukungan 15 prinsipal farmasi dan consumer healthcare yang beragam. Prinsipal-prinsipal ini mampu memenuhi kebutuhan seluruh fasilitas kesehatan, mulai dari rumah sakit, apotek, hingga klinik.
“Ini menjadi growth driver signifikan yang akan menjamin stabilitas dan percepatan pertumbuhan penjualan PEVE sepanjang 2025,” sebutnya.
Dia menambahkan, PEVE juga melakukan langkah strategis pengembangan merek sendiri di kategori produk mom & baby healthcare dengan nama NOMBY. Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan kejelian PEVE dalam membaca kebutuhan pasar yang terus berkembang, tetapi juga komitmen untuk menghadirkan inovasi dan diversifikasi produk.
Tak berhenti di situ, PEVE juga terus aktif menambah jumlah prinsipal serta meningkatkan kinerja dan efisiensi seluruh proses rantai pasok. Kombinasi antara penetrasi pasar yang lebih luas, inovasi produk, dan manajemen operasional yang efisien menjadikan PEVE pilihan investasi yang menarik dan menjanjikan di tahun 2025.
“Dengan potensi pertumbuhan yang signifikan dan strategi bisnis yang terarah, saham PEVE berpotensi menjadi salah satu saham yang patut diperhitungkan masuk ke MSCI di tahun mendatang,” tandasnya.
Baca Juga: DPR Minta Penjelasan Menkeu Terkait Tunggakan Pembayaran Subsidi ke BUMN
Selanjutnya: YouTube Bayar Lebih dari Rp400 M untuk Selesaikan Gugatan Trump Terkait Suspensi Akun
Menarik Dibaca: Cheese Lovers Merapat, Nikmati Promo Kimukatsu Bburinkle Series Mulai Rp 28.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News