kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.705   3,00   0,02%
  • IDX 8.096   -26,93   -0,33%
  • KOMPAS100 1.119   -3,73   -0,33%
  • LQ45 797   -5,76   -0,72%
  • ISSI 282   -0,06   -0,02%
  • IDX30 419   -2,57   -0,61%
  • IDXHIDIV20 476   -3,06   -0,64%
  • IDX80 123   -0,56   -0,45%
  • IDXV30 133   -1,08   -0,81%
  • IDXQ30 132   -0,65   -0,49%

BBM Vivo Dibeli dari Pertamina, ESDM Pastikan Tersedia pada Minggu Kedua Oktober 2025


Selasa, 30 September 2025 / 11:55 WIB
BBM Vivo Dibeli dari Pertamina, ESDM Pastikan Tersedia pada Minggu Kedua Oktober 2025
ILUSTRASI. Pengendara sepeda motor mengantre saat akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Vivo, Jalan Dr Djunjunan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/9/2022). . (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN. Kementerian ESDM memastikan ketersediaan BBM merek Vivo di pasar domestik akan kembali tersedia mulai minggu kedua Oktober 2025.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) merek Vivo di pasar domestik akan kembali tersedia mulai minggu kedua Oktober 2025.

"BBM Vivo masih tersedia, mereka masih punya stok. Vivo membeli dari Pertamina untuk dijual Minggu kedua pada bulan Oktober," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman kepada Kontan, Selasa (30/9).

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Vivo Energy Indonesia telah menjalin kerja sama business to business (b to b) dengan Pertamina Patra Niaga (PPN). Dari penawaran kargo impor sebesar 100 ribu barel, Vivo menyerap 40 ribu barel untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.

Baca Juga: Kapan BBM Shell Tersedia Kembali? Ini Penjelasan Terbaru Manajemen Shell

Pj. Corporate Secretary PPN, Roberth MV Dumatubun menyambut baik langkah kolaborasi tersebut. Menurutnya, kerja sama dengan badan usaha swasta bukan hanya soal impor BBM, melainkan juga memastikan energi tetap tersedia dan masyarakat terlayani dengan baik.

“Kami menyambut baik semangat kolaborasi yang terjalin dengan Vivo. Kebijakan ini bukan sekadar soal impor BBM, melainkan tentang bagaimana semua pihak bekerja sama memastikan energi tersedia dan masyarakat dapat terlayani dengan sangat baik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/9).

Roberth menambahkan, mekanisme penyediaan pasokan kepada Vivo akan melalui prosedur sesuai ketentuan, termasuk uji kualitas dan kuantitas produk BBM dengan surveyor yang telah disepakati bersama.

Adapun, selain Vivo, empat badan usaha (BU) swasta lain masih melakukan koordinasi dengan kantor pusat masing-masing terkait potensi kerja sama serupa dengan Pertamina.

Baca Juga: Pasokan BBM untuk SPBU Swasta dari Pertamina Sudah Tiba di Tanah Air

Selanjutnya: Ekspor Mobil Bekas Korea Selatan Melejit, Jadi Penopang Ekonomi di Tengah Tarif AS

Menarik Dibaca: Kesempatan Terakhir Promo Chatime Payday Funday, Minuman Favorit Cuma Rp 19.000/Cup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×