kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

PEP Prabumulih Field Sumbang Pendapatan US$ 348 Juta ke Pertamina


Kamis, 20 Februari 2025 / 12:05 WIB
PEP Prabumulih Field Sumbang Pendapatan US$ 348 Juta ke Pertamina
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom. PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 348 juta sepanjang 2024.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 348 juta sepanjang 2024. Angka ini mengalami peningkatan 16% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 300 juta.

General Manager PHR Zona 4, Djudjuwanto menjelaskan, peningkatan pendapatan tersebut tidak lepas dari keberhasilan Prabumulih Field dalam meningkatkan produksi minyak.

"Sepanjang 2024, produksi minyak di Prabumulih Field mengalami kenaikan signifikan, dari 8.000 bopd di awal tahun menjadi 11.200 bopd di akhir tahun," kata Djudju dalam keterangan resmi, Kamis (20/2).

Menurut Djudju, pencapaian ini juga disebabkan oleh optimasi biaya operasional sepanjang 2024. Prabumulih Field telah melakukan optimasi anggaran operasi sebesar 15% sehingga production cost hanya US$ 9/boe.

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Laporkan Temuan Cadangan Eksplorasi Terbesar 15 Tahun Terakhir

"Kami berharap revenue di 2025 akan terus tumbuh," ujar Djudju.

Selain produksi minyak, peningkatan produksi gas juga memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan.

Senior Manager Prabumulih Field Muhammad Luthfi Ferdiansyah mengungkapkan produksi gas PEP Prabumulih di awal 2024 berada di angka 100 MMScfd dan meningkat menjadi 118 MMScfd pada akhir tahun.

“Produksi minyak terbesar di 2024 berasal dari mampunya mempertahankan decline baseline sebesar 15% dan keberhasilan bor di Gunung Kemala (GNK) dan Lembak (LBK), sementara produksi gas terbesar berasal dari pengembangan area Prabumenang (PMN),” tambahnya.

Untuk diketahui, PEP Prabumulih beroperasi di bawah naungan Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatra Zona 4, yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina. Operasionalnya diawasi langsung oleh SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).

Baca Juga: Harga Gas Industri Naik, Beban Regasifikasi Jadi Sorotan

Selanjutnya: Sempat Didepak, Bos FTSE Rusell Tegaskan BREN Berpotensi Kembali Masuk Indeks FTSE

Menarik Dibaca: Resep Bakwan Jagung Tanpa Telur yang Gurih dan Super Renyah, Dijamin Bikin Nagih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×