Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Hingga akhir Agustus 2010, tebu PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI yang telah digiling sebanyak 3,0 juta ton dan menghasilkan gula hampir 190.000 ton. Penggilingan tersebut dilakukan di 16 pabrik gula (PG) yang tersebar di berbagai kabupaten di Jatim yang secara keseluruhan berkapasitas 41.000 ton tebu sehari (tth).
Untuk PTPN XI, musim giling tebu tahun 2010 baru akan selesai pada November. "Kami perkirakan giling akan usai pada medio November 2010. Ini karena musim giling tahun ini mundur 3 minggu dibanding tahun-tahun sebelumnya," ungkap Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI Adig Suwandi, Selasa (5/10).
Hingga akhir giling 2011, secara keseluruhan PTPN XI diperkirakan akan menggiling sekitar 5,5 juta ton tebu dan menghasilkan gula setidaknya 377.900 ton. Lebih dari 80% bahan baku PG berasal dari tebu rakyat yang menjalin kemitraan berdasarkan kesetaraan peran dan manfaat.
Anomali cuaca membuat musim giling tebu mundur; ujung-ujungnya, produksi gula nasional pun merosot. Adig bahkan menghitung, anomali iklim berpotensi menggagalkan produksi gula sebesar 2,7 juta ton; sehingga sangat memungkinkan menambah stok gula dari pasar impor.
Namun, bukan hanya Indonesia yang mengalami gangguan iklim ini. Pakistan bahkan dikabarkan bakal mengimpor 500.000 ton gula dalam bentuk raw sugar menyusul produksi yang hanya mencapai 3,8 juta ton, sedang konsumsi 4,3 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News