Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) membukukan perolehan kontrak baru senilai Rp1,8 triliun hingga akhir kurtal III 2024. Capaian ini turun 23% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Direktur PT Acset Indonusa Tbk, David Widjaja, menyampaikan bahwa pencapaian ini mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan. Perolehan kontrak perseroan sejak awal tahun turun dari Rp 3,1 triliun di tahun 2023 menjadi Rp 1,8 triliun.
"Tahun lalu kita cukup optimis, dengan perolehan kontrak yang mencapai Rp3,1 triliun. Tahun ini memang sedikit menurun. Namun, kami masih optimis dan terus berupaya meningkatkan perolehan kontrak hingga akhir tahun," ujar David dalam paparan publik, Kamis (30/10).
Baca Juga: Gencar Berburu Kontrak Konstruksi, Ini Tantangan Acset Indonusa (ACST)
Strategi perusahaan ke depan tetap berfokus pada core bisnis, yaitu konstruksi fondasi, struktur, dan infrastruktur. David mengungkapkan adanya potensi besar di sektor kesehatan dan fasilitas penyimpanan data di Indonesia.
“Kita melihat peluang yang besar di bidang fasilitas kesehatan dan penyimpanan data. Oleh karena itu, target kami adalah menyasar proyek-proyek di sektor ini,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Direktur ACST Tjatur Hadripriambodo menekankan bahwa perusahaan masih memfokuskan diri pada proyek sipil dan infrastruktur di sektor tambang.
“Kami saat ini fokus pada kompetensi utama, yaitu infrastruktur, struktur, dan fondasi. Dalam bisnis pertambangan, kami lebih berperan pada aspek pendukung, seperti pembangunan jalan akses, hauling road, dan fasilitas mes untuk pekerja,” ujar Tjatur.
Selanjutnya: Ini Kronologi 9 Perusahaan Swasta yang Terseret Kasus Impor Gula Tom Lembong
Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (1/11) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News