kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.703   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Per Kuartal III, Acset Indonusa (ACST) kantongi Rp 1,8 Triliun Kontrak Baru


Kamis, 31 Oktober 2024 / 20:49 WIB
Per Kuartal III, Acset Indonusa (ACST) kantongi Rp 1,8 Triliun Kontrak Baru
ILUSTRASI. Pembangunan gedung bertingkat di Jakarta. Hingga akhir September, ACST mengatongi target kontrak yang ditetapkan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTAPT Acset Indonusa Tbk (ACST) membukukan perolehan kontrak baru senilai Rp1,8 triliun hingga akhir kurtal III 2024. Capaian ini turun 23% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur PT Acset Indonusa Tbk, David Widjaja, menyampaikan bahwa pencapaian ini mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan. Perolehan kontrak perseroan sejak awal tahun turun dari Rp 3,1 triliun di tahun 2023 menjadi Rp 1,8 triliun.

"Tahun lalu kita cukup optimis, dengan perolehan kontrak yang mencapai Rp3,1 triliun. Tahun ini memang sedikit menurun. Namun, kami masih optimis dan terus berupaya meningkatkan perolehan kontrak hingga akhir tahun," ujar David dalam paparan publik, Kamis (30/10).

Baca Juga: Gencar Berburu Kontrak Konstruksi, Ini Tantangan Acset Indonusa (ACST)

Strategi perusahaan ke depan tetap berfokus pada core bisnis, yaitu konstruksi fondasi, struktur, dan infrastruktur. David mengungkapkan adanya potensi besar di sektor kesehatan dan fasilitas penyimpanan data di Indonesia.

“Kita melihat peluang yang besar di bidang fasilitas kesehatan dan penyimpanan data. Oleh karena itu, target kami adalah menyasar proyek-proyek di sektor ini,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Direktur ACST Tjatur Hadripriambodo menekankan bahwa perusahaan masih memfokuskan diri pada proyek sipil dan infrastruktur di sektor tambang. 

“Kami saat ini fokus pada kompetensi utama, yaitu infrastruktur, struktur, dan fondasi. Dalam bisnis pertambangan, kami lebih berperan pada aspek pendukung, seperti pembangunan jalan akses, hauling road, dan fasilitas mes untuk pekerja,” ujar Tjatur.

Selanjutnya: Ini Kronologi 9 Perusahaan Swasta yang Terseret Kasus Impor Gula Tom Lembong

Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (1/11) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×