Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peran penting pengusaha teknologi dan iklusi digital dalam agenda pemuda ASEAN amatlah dinantikan. Karena itu, kontribusi kaum muda Indonesia dalam ASEAN Youth 2023 menjadi penting, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan di bidang literasi digital, ekonomi hijau, kesehatan, ketahanan pangan, pendidikan, dan lapangan kerja.
Rorian Pratyaksa, salah satu Co-Chair dari Agenda Pemuda ASEAN 2023 (AYA), menyatakan bahwa AYA memiliki peran penting dalam menyatukan, berkolaborasi, dan memberikan kontribusi bagi masa depan yang berkelanjutan di wilayah ASEAN.
Rorian, yang juga menjabat sebagai CEO Woobiz, menjelaskan bahwa sebagai seorang pengusaha di bidang teknologi, ia optimistis bahwa bisnis dan inovasi dapat menjadi kekuatan utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inklusi digital di wilayah ASEAN.
"Saya berkomitmen untuk memajukan kolaborasi bisnis antara startup, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta perusahaan besar dalam rangka menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Rorian dalam keterangan tertulis, Rabu (7/6).
Lebih lanjut, Rorian mengatakan, AYA berfokus pada lima topik prioritas yang akan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Kelima topik prioritas tersebut meliputi Masa Depan Pendidikan dan Pekerjaan, Ekonomi Hijau, Literasi dan Inklusi Digital, Kesehatan, dan Ketahanan Pangan.
Baca Juga: AYA 2023 Ditargetkan Cetak Kolaborasi Antara Startup dengan Perusahaan Besar
Melalui pendekatan yang holistik, AYA bertujuan untuk membentuk kaum muda ASEAN sebagai penggerak perubahan yang mampu menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh wilayah ASEAN.
AYA mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia serta Kementerian Luar Negeri.
Dukungan ini tertera dalam surat resmi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dengan nomor referensi 00282/KS/02/2023/44, yang dikeluarkan pada tanggal 7 Februari 2023.
AYA akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan selama setahun ke depan, dengan tiga acara utama.
Acara pertama adalah Youth Innovation Challenge yang telah diadakan pada tanggal 27 Mei 2023 di Universitas Prasetiya Mulya, Tangerang.
Baca Juga: Sejumlah Pemain Fintech Lending Mengaku Siap Memenuhi Batas Ekuitas Minimal
Acara kedua adalah ASEAN Collaboration Forum yang akan menjadi langkah awal dari inisiatif kolaborasi bisnis yang digagas oleh para pengusaha muda.
Forum ini akan menghubungkan startup, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta perusahaan dengan skala besar di seluruh negara ASEAN beserta mitra-mitra mereka, untuk mendorong kemitraan dan kolaborasi yang berkelanjutan.
Acara terakhir, ASEAN+ Youth Symposium, menjadi acara utama AYA, yang akan diselenggarakan di Bogor dan Jakarta pada bulan September 2023, sejalan dengan KTT ASEAN ke-43.
Acara ini diharapkan akan dihadiri oleh lebih dari 2.000 delegasi pemuda dari 33 negara dan 15 organisasi pemuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News