Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID -NUSA DUA. Perkebunan sawit rakyat adalah bagian penting dalam sektor kelapa sawit nasional. Karena itu, dalam upaya meningkatkan produktivitas, kebun rakyat harus dilibatkan. Kerjasama antara petani dengan perusahaan besar sawit yang baik akan menjamin keberlanjutan sektor penyumbang devisa terbesar tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono menjelang pelaksanaan konferensi sawit internasional IPOC 2017 di Nusa Dua Bali, 1-3 November 2017.
Menurut Joko, pertumbuhan perkebunan sawit rakyat belakangan ini semakin signifikan. "Karena itu, program peningkatan produktivitas kelapa sawit tidak boleh melupakan petani," kata Joko dalam keterangan persnya, Rabu (1/11).
Joko menambahkan, perlu kerja sama erat yang melibatkan perusahaan skala besar maupun petani sawit rakyat. "Hanya dengan kerjasama yang baik antara perusahaan dan petani, sektor sawit nasional akan semakin maju," imbuh dia.
Terkait hal tersebut, IPOC 2017 mengangkat tema Growth through Productivity: Partnership with Smallholders.
Menurut Joko, sudah banyak diakui bahwa industri kelapa sawit nasional makin membuktikan peran dan sumbangsihnya bagi perekonomian Indonesia, khususnya pengurangan kemiskinan.
Kendati demikian, program peningkatan produktivitas dan daya saing merupakan sebuah keniscayaan. Jika tidak, minyak sawit Indonesia akan berat menghadapi persaingan global.
Joko mengingatkan, dalam peningkatan produktivitas tentu terkandung strategi dan mekanisme agar pengelolaan perkebunan kelapa sawit semakin efektif dan efisien, sehingga daya saing pun ikut terdongkrak.
Meskipun persaingan minyak nabati dunia di masa yang akan datang semakin ketat dan dinamis, Joko Supriyono optimistis bahwa tantangan tersebut dapat dilalui dengan baik. Terutama, sepanjang terjalin kerja sama yang erat antara perusahaan skala besar dan perkebunan rakyat.
"Karena itu, pentingnya peningkatan produktivitas kelapa sawit harus menjadi gerakan nasional yang melibatkan perusahaan skala besar maupun perkebunan rakyat,” tandas Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News