kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbaikan Pabrik Bikin Penjualan Semen Gresik Memble


Selasa, 03 Agustus 2010 / 07:30 WIB
Perbaikan Pabrik Bikin Penjualan Semen Gresik Memble


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. Sepanjang semester pertama tahun ini, penjualan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Semen Gresik, Dwi Soetjipto menyatakan, pemicu penurunan penjualan semen ini adalah mengkerutnya volume produksi akibat kegiatan upgrading salah satu pabriknya; yaitu Tuban II.

”Penjualan semen turun karena volume semen yang dijual juga berkurang. Pada fase pertama, ada kegiatan upgrading; dan mengharuskan pabrik dihentikan sementara. Nantinya, setelah upgrading selesai, kapasitas pabrik meningkat dan bisa dinikmati dia semester kedua," ujar Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto, di Jakarta, Senin (2/8).

Asal tahu saja, proses upgrading ini sudah dimulai sejak tahun 2007 dan rampung pada bulan Juli 2010. Dengan selesainya proses upgrading ini, maka terhitung bulan Agustus ini pabrik bisa beroperasi kembali. Hitung punya hitung, dengan adanya proses upgrading ini, kapasitas produksi semen bisa mencapai lebih dari 20 juta ton mulai tahun 2011.

”Tahun ini kapasitas produksi 19 juta ton, tahun depan bisa lebih dari 20 juta ton," tandas Soetjipto. Ia mengharapkan, produksi semen pada semester kedua tahun ini mumbul 10% dari semester pertama lalu.

Tapi, adanya upgrading tersebut nyatanya bukan satu-satunya pemicu penurunan penjualan. Perbaikan pabrik Semen Padang akibat gempa tahun lalu juga ikut memecut penurunan volume produksi yang berbuntut pada penurunan penjualan.

”Ada alat trafo yang rusak sehingga suplai listrik terganggu, itu butuh perbaikan-perbaikan sehingga menyebabkan gangguan produksi,” kata Soetjipto.

Sepanjang semester I 2010, pendapatan PT Semen Gresik (Persero) Tbk sebesar Rp 6,661 triliun; anjlok dari periode yang sama tahun lalu yang besarnya mencapai Rp 6,767 triliun.

Meski demikian, laba usaha meningkat dari Rp 1,914 triliun menjadi Rp 2,050 triliun. Setelah dikurangi kewajiban dan lain-lain, laba bersih perseroan meningkat tipis 7,5% dari Rp 1,527 triliun menjadi Rp 1,627 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×