kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Perdana Gapuraprima (GPRA) siapkan dua proyek baru


Senin, 13 Mei 2019 / 15:14 WIB
Perdana Gapuraprima (GPRA) siapkan dua proyek baru


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sembari kembangkan proyek lama, PT Perdana Gapuraprima Tbk siapkan dua proyek baru. Adapun proyek baru perseroan berada di Bogor dan Ciputat.

Arvin F. Iskandar, Direktur Utama PT Perdana Gapuraprima Tbk menyebutkan beberapa proyek lama yang dikerjakan yakni proyek Bukit Cimanggu City dan Metro Cilegon. "Walau sudah proyek lama, tapi kami akan buka klaster baru," ujarnya usai public expose di Jakarta, Senin (13/5).

Maklum, kedua proyek tersebut saat ini masih menjadi kontributor terbesar dari marketing sales perseroan. Ia mengungkapkan kontribusi dari kedua proyek tersebut di atas 50%.

Sedangkan, marketing sales perseroan hingga April lalu disebutnya sudah 30%-40% atau setara Rp 180 miliar - Rp 240 miliar dari target tahun ini sebesar Rp 600 miliar.

Untuk pengembangan proyek berjalan perseroan, Arvin menyebutkan belanja modal yang telah terealisasi 30%-40%. Adapun emiten dengan kode saham GPRA ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 238 miliar hingga Rp 250 miliar.

Sedangkan untuk proyek baru yang digarap perseroan, yakni Apartemen Alhambra di Pakuan, Bogor. Untuk proyek yang menyasar kaum milenial itu, pihaknya memperkirakan investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 250 miliar - Rp 300 miliar. Adapun perseroan di sana memiliki landbank seluas 1,8 ha.

Selanjutnya, apabila pasar memungkinkan GPRA juga akan mengembangkan apartemen dengan jumlah empat tower. "Investasinya masih kami hitung, tapi kira-kira di atas Rp 300 miliar," ujarnya.

Untuk pengerjaannya kedua proyek baru tersebut disebutnya juga akan bertahap. Pada tahun ini, ia berharap akhir kuartal III nanti untuk proyek di Pakuan sudah mendapatkan public license sehingga bisa diperkenalkan kepada publik. "Sehingga akhir tahun nanti bisa groundbreaking," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×