Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Geliat perekonomian global maupun nasional yang terjadi tahun ini membawa angin segar bagi industri alat berat di dalam negeri. Sebab, membaiknya kondisi ekonomi membuat industri perkebunan, pertambangan, dan infrastruktur kembali tumbuh. Nah, kondisi ini membuat permintaan dan produksi alat berat mulai meningkat di awal tahun ini.
Ketua Umum Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) Pratjojo Dewo mengaku, kenaikan produksi di industri alat berat sudah terlihat dalam tiga bulan pertama tahun ini. "Dalam tiga bulan ini, utilisasi atau pemanfaatan kapasitas produksi industri alat berat sudah naik menjadi 50% dari kapasitas produksi 6.500 unit per tahun," ujar Pratjojo, pekan lalu.
Sebenarnya, Pratjojo mengaku, tanda-tanda kenaikan permintaan alat berat sudah mulai terlihat sejak memasuki kuartal IV-2009 lalu. Hanya saja, pada Desember 2009, utilisasi industri alat berat sempat anjlok dari 50% di pertengahan 2009 menjadi tersisa 25%. Akibatnya, sepanjang tahun 2009, jumlah produksi alat berat nasional tercatat hanya 1.800 unit. Padahal, kapasitas terpasang industri alat berat 6.500 unit per tahun.
Angka produksi di 2009 itu, lanjut Pratjojo, melorot drastis ketimbang angka produksi di tahun 2008 yang mencapai sebesar 5.900 unit. "Utilisasi produksi pada tahun 2008 bisa mencapai sebesar 90%," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News