kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.981   -127,22   -1,79%
  • KOMPAS100 1.043   -20,73   -1,95%
  • LQ45 820   -13,74   -1,65%
  • ISSI 213   -3,82   -1,77%
  • IDX30 418   -8,40   -1,97%
  • IDXHIDIV20 505   -8,62   -1,68%
  • IDX80 119   -2,37   -1,96%
  • IDXV30 125   -2,26   -1,78%
  • IDXQ30 139   -2,45   -1,73%

Perikanan Indonesia Berupaya Optimalkan Aset Melalui Pencarian Investor


Kamis, 02 Maret 2023 / 09:25 WIB
Perikanan Indonesia Berupaya Optimalkan Aset Melalui Pencarian Investor
ILUSTRASI. PT Perikanan Indonesia (Persero) mengoptimalkan aset yang dimiliki perusahaan. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perikanan Indonesia (Persero) mengoptimalkan aset yang dimiliki perusahaan untuk disinergikan dengan investor dalam ajang ID FOOD Property Investor Gathering 2023.

Saat ini, Perikanan Indonesia memiliki lebih dari 97 sebaran aset lahan di seluruh wilayah Indonesia. Adapun aset yang akan dioptimalkan dengan investor berupa 47 lahan yang tersebar di 19 wilayah kerja perusahaan. Di antaranya aset lahan di Aceh, Lampulo, Belawan, Jakarta, Banten, Tegal, Pekalongan, Bengkayang, Surabaya, Makasar, Tarakan, Denpasar, Ambon, Gorontalo, Bitung, dan Sorong.

Direktur Utama Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, aset-aset perusahaan yang ditawarkan kepada investor akan dioptimalkan lebih jauh lagi. Hal ini dilakukan guna menambah pendapatan dan keuntungan perusahaan.

Baca Juga: KKP akan Ekspor 500 Ton Ikan ke Arab Saudi pada April Mendatang

“Sebanyak 47 aset Perikanan Indonesia sudah kami klasifikasikan menjadi 9 bidang potensi bisnis yang menarik bagi investor, baik investor dari sesama BUMN maupun swasta,” katanya dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (2/3).

Klasifikasi aset dibagi berdasarkan bidang potensi bisnis yaitu untuk bisnis industri perikanan, bisnis SPBU Nelayan, bisnis pariwisata, bisnis makanan dan minuman, bisnis tambak, bisnis private villa, bisnis transit point, bisnis docking, dan bisnis rumah huni.

Sigit mencontohkan, klasifikasi aset untuk potensi bisnis industri perikanan akan dioptimalkan semaksimal mungkin. Aset untuk bisnis perikanan terletak di Jakarta, Sorong, Gorontalo, Pekalongan, Tarakan, dan Lampulo.

Di 6 lokasi tersebut, Perikanan Indonesia mengajak investor untuk pemanfaatan lahan di kawasan pelabuhan, pemanfaatan cold storage, Unit Pengolahan Ikan (UPI), jasa perbaikan kapal atau docking, dan kerja sama sarana prasarana penunjang perikanan lainnya.

Selain itu, ada pemanfaatan aset untuk tambak udang di beberapa titik yang terletak di Gorontalo, Pekalongan, Makasar dan Bengkayang. Bahkan, Perikanan Indonesia juga memiliki aset perusahaan yang dapat dioptimalkan menjadi private villa yang berlokasi di Sorong dan Banten.

“Aset kami di Waigeo Utara, Sorong memiliki luas 23.219 meter persegi (m2) yang berlokasi strategis menghadap teluk di pantai Samudera Pasifik dan memiliki dermaga khusus di lahan ini. Aset ini sesuai untuk bisnis pariwisata private villa,” tutur dia.

Berdasarkan pantauan di Business Matching, beberapa investor menaruh ketertarikan terhadap aset di Waigeo Utara ini. Adapun rencana optimalisasi lahan ini dapat berupa sewa lahan atau Kerja Sama Operasi (KSO).

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Frans Marganda Tambunan menuturkan, ID FOOD Group akan menggiatkan optimalisasi aset agar tidak idle atau menjadi aset tidur.

Baca Juga: Target Ekspor Perikanan Tahun Ini US$ 6,7 Miliar

RNI dengan 16 anak perusahaan memiliki total 2.089 aset di seluruh Indonesia. Sebagian aset tersebut masih belum optimal. Dengan begitu, ID FOOD Group telah mengklasifikasikan aset sesuai bidang potensi bisnis pengembangannya.

“Dari mapping kami, total aset ID FOOD Group sebanyak 2.089 aset. Di antaranya kami akan menggencarkan optimalisasi 133 aset yang lokasinya tersebar di Indonesia,” ungkap dia.

Frans menjelaskan, perhelatan ID FOOD Property Investor Gathering ini diharapkan mampu menjaring investor dan dikerjasamakan untuk keuntungan kedua belah pihak. Dalam acara ini, dibuka juga booth pameran properti untuk business matching secara langsung dengan tim aset ID FOOD dan 16 anak perusahaan.

Kegiatan Property Investor Gathering dihadiri oleh beberapa stakeholder antara lain dari BUMN Danareksa, Bank Mandiri, Sarinah dan perusahaan swasta yang berpengalaman di bisnis properti seperti Agung Podomoro Group, Ciputra Group, Maspion Group dan calon investor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×