kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perintis Triniti (TRIN) Targetkan Marketing Revenue Rp 1,5 Triliun Hingga Tutup Tahun


Jumat, 01 November 2024 / 03:48 WIB
Perintis Triniti (TRIN) Targetkan Marketing Revenue Rp 1,5 Triliun Hingga Tutup Tahun
ILUSTRASI. Perumahan Marc’s Boulevard yang dikembangkan PT Perintis Triniti Properti Tbk di Batam.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengembang properti PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) alias Triniti Land menargetkan pendapatan marketing alias marketing revenue sepanjang tahun 2024 bisa menyentuh angka minimal Rp 1,5 triliun.

Direktur Utama & CEO Triniti Land Ishak Chandra mengatakan hingga September 2024, pihaknya telah mencatatkan marketing revenue senilai Rp 1,3 triliun. Di sisa tahun ini, dia optimistis angka Rp 1,5 triliun dapat tercapai.

"Kami sekarang sudah Rp 1,3 triliun. Akhir tahun proyeksinya, kami taruh minimal Rp 1,5 triliun," ungkap Ishak dalam acara Media Gathering yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (31/10).

TRIN mencatatkan marketing revenue sebesar Rp 1,1 triliun hingga akhir Agustus 2024. Raihan ini meningkat 114% secara tahunan alias year on year (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 546,9 miliar.

Baca Juga: Triniti Land (TRIN) Topping Off secara Bertahap Proyek Marc’s Boulevard di Batam

Ishak menambahkan, TRIN memandang positif potensi sektor properti di tahun 2025. Potensi ini didukung oleh berbagai insentif yang dijanjikan presiden-wakil presiden terpilih, Prabowo dan Gibran. TRIN menargetkan peningkatan marketing revenue sebesar 20% dari tahun ini.

"Kami naikkan (target) 20% dari (marketing revenue) sekarang," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama Ishak juga bilang bahwa pemerintah bisa mendukung perkembangan industri properti dengan menjalankan tiga hal utama.

Pertama adalah dengan membatalkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, kemudian menghapus Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) atau Pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau Bangunan serta memberikan kemudahan untuk Warga Negara Asing (WNA) memiliki properti di Indonesia.

Baca Juga: Marketing Revenue TRIN Telah Mencapai 91% Target Akhir 2024

"Kalau PPN bisa dihilangkan, BPHTB dihilangkan, investasi orang asing bisa pembeli orang asing, bisa benar-benar jalan. Itu saja sudah, enggak usah kebanyakan rencana," ujar dia.

Sebagai tambahan informasi, saat ini proyek properti lain yang masih dikerjakan oleh TRIN. Emiten properti ini masih menggarap proyek rumah tapak yang terletak di Batam, Marc's Boulevard, dengan topping off proyek ini dilakukan secara bertahap pada awal September 2024.

Kemudian fase kedua dari proyek rumah tapak Glenn The Hive yang akan akan diluncurkan pada akhir tahun 2024. Serta Paul Lane Business Loft yang topping off proyeknya juga akan dilakukan secara bertahap, dimulai pada bulan Desember 2024. 

Selanjutnya: Mari Perpanjang SIM Awal November Di SIM Keliling Bekasi & Bogor Hari Ini (1/11)

Menarik Dibaca: Cek Jadwal KRL dari Jogja ke Solo Khusus Hari Ini Jumat, 1 November 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×