Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Semakin maraknya masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat dan berolahraga berimbas pada penjualan segmen sepatu sport. Beberapa peritel sepatu mulai menggenjot penjualan untuk sepatu sport, hal ini untuk memenuhi demand yang besar di pasar.
PT Sepatu Bata Tbk (BATA) misalnya, perusahaan menyampaikan saat ini terus memperkuat segmen sepatu melalui brand Power. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan segmen sneakers melalui brand North Star, yang jelas demand sepatu sport mengalami pertumbuhan yang cukup baik.
Heru Hartanto, Sales Retail Manager BATA menyampaikan demand terhadap sepatu sport, khususnya lifestyle sport mengalami pertumbuhan cukup baik ketimbang function sport. Hal ini karena pelanggan ingin sepatu tersebut bisa digunakan untuk sport dan leissure. “Growth-nya sepatu sport lumayan (meningkat) 5% hingga 7%-an,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (27/11).
Dirinya mengatakan saat ini perusahaan mengembangakn produk sepatu dengan teknologi phyllon dan memory foam sehingga lebih ringan. Melalui proyek Zero Engange tersebut, saat ini pelanggan BATA menggemari sepatu Power.
Senada, PT Ardiles Ciptawijaya juga mengalami pertumbuhan di segmen sepatu sport, saat ini sepatu badminton, futsal dan basket masih menjadi yang paling besar demandnnya. Apalagi perusahaan juga menggandeng DBL untuk menyediakan sepatu basket, sehingga perusahaan memiliki captive market sendiri.
Robert Daud, National Director Ardiles menyampaikan bahwa saat ini perusahaan mengalami pertumbuhan demand di segemn sepatu sport, kendati ketimbang sepatu sekolah pertumbuhannya masih terbilang mini. Namun, dirinya mengatakan bahwa potensi pertumbuhan di segmen sport masih berpeluang tumbuh signifikan.
“Sepatu sekolah itu kebutuhan pokok anak sekolah itu lebih banyak peminatnya, tetapi sport pelungnya sangat besar. Indonesia sekarang sudah berkembang kompetisi basket, sepakbola, badminton otomatis gairah olahraga mulai timbul dan kedepannya market masih cukup menjanjikan,” ujarnya.
Sedangkan PT Java Footwear Sportindo pemilik gerai Hoops Indonesia yang merupakan gerai spesialis bakset menyampaikan bahwa saat ini demand terhadap sepatu sport sangat besar. Dari data di gerai-gerai miliknya, demand sepatu basket mencapai 70% sedangkan 30% sisanya merupakan penjualan apparel.
Rudianto, CEO Hoops Indonesia menyampaikan maraknya kompetisi basket baik di tingkat amatir maupun profesional membuat demand bertumbuh cukup baik. Apalagi saat ini perusahaan tidak hanya menjual melalui gerai ritel, tetapi melalui e-commerce melalui hoopsindonesia.co.id.
“Dari sisi ritel, year on year dibandingkan tahun lalu itu ada peningkatan. Karena kai lihat sekarang klub-klub basket di Indonesia mulai cukup maju, jadi efeknya ke penjualan gerai kami yang memang spesialis basket, pasti larinya kesana. Pertumbuhan (penjualan) tidak sampai dua digit hanya tumbuh single digit,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News