Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta pemerintah untuk bisa mendapatkan diskon tarif listrik pada jam-jam tertentu untuk industri ritel. Hal ini perlu dilakukan untuk menjadi stimulus bagi industri ritel yang saat ini tengah terjepit. Apalagi berkaca pada penerapan di industri manufaktur dan pabrik yang mendaapatkan diskon tarif listrik, pihaknya meminta pemerintah mempertimbangkan pemberian diskon tarif listrik juga di sektor ritel.
Roy N Mandey, Ketua Umum Aprindo mengatakan, di tengah kondisi saat ini, peritel hanya memiliki dua opsi yakni melakukan efisiensi dan peningkatan pelayanan. Untuk efisiensi, banyak biaya yang habis untuk biaya energi. Menurutnya komponen energi bisa mencapai 30%-35% dari total biaya yang dikeluarkan oleh peritel. Jumlah tersebut sangat signifikan untuk membuat pelaku ritel kembali tumbuh dengan adanya diskon.
“Kami mohon ke pemerintah sekiranya ada subisidi seperti di manufaktur dan pabrik. Apakah memungkinkan dilakukan di ritel pada saat dan jam-jam tertentu. Karena (energi) ini biayanya besar, apalagi kalau gerai stand alone,” ujarnya di Jakarta, Rabu (13/9).
Saat ini hampir seluruh gerai ritel sudah menerapkan efisiensi dengan mengganti lampu menjadi LED yang lebih hemat energi, pengaturan penggunaan AC dan serangkaian efisiensi lainnya. Namun memang tidak cukup mendongkrak kinerja.
Namun dirinya mengatakan belum menyampaikan surat resmi kepada pemerintah dan otoritas. Yang jelas, saat ini pihaknya juga belum menentukan berapa besaran diskon yang pas diberikan kepada peritel. “Diskon yang kami harapkan yang sesuai saja, kami tidak menuntut dan dipatok diberapa persen,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News